Seri S26 juga disebutkan akan menghadirkan penyempurnaan di area lain:
- Pengisian Nirkabel Lebih Cepat: Untuk model S26 dan S26+, meski detail kecepatannya belum terungkap.
- Konfigurasi RAM/Penyimpanan Stabil: Kemungkinan akan mengikuti pola S25, dengan fokus pada optimasi perangkat lunak.
- Dominasi Snapdragon: Laporan mengindikasikan Qualcomm akan menyuplai chipset untuk 75% unit Galaxy S26 secara global, sementara Exynos 2600 hanya akan digunakan di sekitar 25% unit di pasar tertentu, menandakan strategi performa yang lebih terpusat.
Baca Juga: Samsung Galaxy S25 Ultra vs iPhone 17 Pro Max, Mana HP Terbaik 2025? Cek Review Selengkapnya
Bukan Hanya Soal Kecerahan
Keputusan Samsung ini merefleksikan pergeseran prioritas dalam industri smartphone high-end. Setelah mencapai angka kecerahan yang dianggap cukup untuk penggunaan praktis.
Pabrikan kini beralih ke optimasi multidimensi, umur baterai yang lebih panjang, pengalaman visual yang lebih nyaman, dan fitur-fitur berbasis AI yang kontekstual seperti perlindungan privasi otomatis.
Galaxy S26 series, yang diperkirakan meluncur awal 2026, tampaknya akan mengutamakan penyempurnaan pengalaman pengguna secara holistik, ketimbang sekadar mengejar angka benchmark kecerahan layar. Semua spekulasi ini akan terjawab dalam acara peluncuran resmi Samsung dalam beberapa bulan mendatang.
