JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Wakil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Sony Sanjaya, angkat bicara terkait insiden mobil pengangkut Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menabrak siswa serta guru SDN 01 Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara, Kamis 11 Desember 2025.
Sony menjelaskan bahwa sopir yang mengemudikan kendaraan tersebut bukanlah sopir utama, melainkan sopir pengganti yang menggantikan karena pengemudi utama sedang sakit.
"Berdasarkan informasi yang kami terima, sebetulnya sopirnya ada sopir tetap. Namun satu sopir ini sudah dua hari tidak masuk karena sakit. Maka kemudian sopir yang hari ini membawa kendaraan yang terlibat kecelakaan, itu yang menggantikan," ucap Sony di lokasi, Kamis, 11 Desember 2025.
Sony menegaskan bahwa pengemudi tersebut bukan pertama kali menjalankan tugas sebagai sopir cadangan.
Baca Juga: Polisi Masih Selidiki Penyebab Mobil MBG Tabrak Siswa SDN 01 Kalibaru
"Tapi ini bukan untuk yang pertama, karena sebelumnya juga pernah menggantikan sopir yang berhalangan masuk," ujar Sony.
Sony menjelaskan, driver MBG berasal dari relawan yang direkrut oleh pihak mitra penyelenggara.
"Kalau driver yang tetap itu, itu adalah relawan yang tetap yang direkrut oleh Mitra. Karena ada 47 relawan yang direkrut oleh Mitra," kata Sony.
"Mekanisme rekrut tersebut juga melalui tahapan-tahapan pemeriksaan kesehatan dan lain-lain. Bahkan untuk driver khususnya wajib memiliki SIM. Dan rekrutmen ini menjadi tanggung jawab Mitra," sambungnya.
Baca Juga: Polda Metro Jaya Kerahkan Tim Trauma Healing Pascakejadian Mobil MBG Tabrak Siswa SDN 01 Kalibaru
Meski demikian, Sony mengaku belum memastikan apakah penunjukan sopir pengganti pada hari kejadian juga dilakukan oleh mitra dan apakah prosedur penunjukan sudah sesuai mekanisme.
"Ini kami belum melakukan pendalaman, apakah penunjukan driver cadangan ini juga dilakukan oleh mitra, dan bagaimana mekanismenya. Kami mohon waktu untuk melakukan pemeriksaan itu," ujarnya.
Terkait lokasi operasional, Sony menyebut bahwa kendaraan berasal dari SPBG Cilincing, Kalibaru.
"Ini SPBG Cilincing, Kalibaru," ungkapnya.
Baca Juga: Cerita Saksi Mata Detik-Detik Mobil MBG Tabrak Siswa SDN 01 Kalibaru Pagi
Lebih lanjut, Sony memastikan bahwa operasional kendaraan MBG memiliki prosedur tetap yang jelas.
"Juknisnya itu, juknis mengatakan bahwa kendaraan setiap hari dilakukan pengecekan layak operasional atau tidak. Ada, ya ada juknisnya," ujar dia.
Sony juga menyampaikan bahwa seluruh Kepala SPPG secara rutin melakukan koordinasi melalui pertemuan daring.
"Seluruh kepala SPPG itu secara rutin ya, secara rutin melalui zoom meeting. Sekarang sudah ada 17 ribu lebih. Jadi biasanya seminggu sekali kami lakukan zoom meeting. Sekali zoom meeting itu di sini ada 30 ribu akun itu. Jadi kami selalu berkomunikasi dengan seluruh Ka SPPG maupun dengan mitra," ucap dia.
Ia memastikan informasi mengenai insiden ini sudah disebarkan ke seluruh wilayah sebagai langkah peningkatan kewaspadaan.
"Nah tentu hal ini juga langsung kami amplifikasi tadi ke seluruh wilayah supaya mereka meningkatkan awareness. Tidak terjadi hal serupa di tempat lain," ujar dia. (cr-4).