Kamboja Tarik Diri dari SEA Games 2025 setelah Ketegangan Militer dengan Thailand (Sumber: Instagram/@olympicmas)

OLAHRAGA

Kamboja Putuskan Mundur dari SEA Games 2025 di Tengah Konflik Bersenjata Thailand–Kamboja

Rabu 10 Des 2025, 13:16 WIB

POSKOTA.CO.ID - Pemerintah Kamboja melalui National Olympic Committee of Cambodia (NOCC) akhirnya memutuskan menarik seluruh kontingen mereka dari ajang SEA Games 2025 yang tengah berlangsung di Thailand.

Pengumuman resmi disampaikan pada Rabu, 10 Desember 2025 pagi WIB, hanya sehari setelah upacara pembukaan kejuaraan olahraga terbesar di Asia Tenggara tersebut.

Keputusan ini menjadi salah satu dinamika paling besar dalam sejarah penyelenggaraan SEA Games, mengingat penarikan dilakukan secara total dan mendadak, di tengah memanasnya konflik bersenjata Thailand–Kamboja di wilayah perbatasan.

Baca Juga: Waspada! Curah Hujan Tinggi Jelang Nataru Diprediksi Bakal Landa Wilayah Ini

Keamanan Jadi Alasan Utama Penarikan Delegasi

Melansir dari Channel News Asia, dalam pernyataannya, NOCC menegaskan bahwa keputusan mundur diambil setelah menerima permintaan langsung dari keluarga para atlet Kamboja yang mengkhawatirkan keselamatan kerabat mereka.

Sekretaris Jenderal NOCC, Vath Chamroeun, menyampaikan bahwa langkah tersebut dilakukan dengan sangat berat hati. Namun, eskalasi konflik bersenjata di perbatasan dianggap terlalu berisiko bagi atlet yang sedang berada di Thailand.

“NOCC harus menarik seluruh delegasi kami dan mengatur kepulangan mereka ke Kamboja secepatnya demi alasan keamanan,” ujar Chamroeun seperti dikutip Channel News Asia.

Ia juga menyampaikan permohonan maaf kepada panitia SEA Games 2025 atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan akibat keputusan tersebut. NOCC saat ini mendata lokasi atlet yang sudah terlanjur tiba dan mengoordinasikan pemulangan mereka secepat mungkin.

Atlet Kamboja Sempat Ikut Parade di Upacara Pembukaan

SEA Games 2025 resmi dibuka pada Selasa, 9 Desember 2025 di Bangkok. Meskipun konflik mulai meningkat sejak awal pekan, sebagian atlet Kamboja tetap mengikuti parade kontingen dalam upacara pembukaan.

Namun, kurang dari 24 jam setelah perayaan tersebut, Kamboja mengirimkan pemberitahuan resmi bahwa mereka mundur sepenuhnya dari semua cabang olahraga.

Pejabat senior panitia, Akarin Hiranprueck, mengonfirmasi keputusan itu.

“Sudah dipastikan bahwa Kamboja telah menarik diri,” ujarnya.

Penarikan ini berdampak langsung pada jadwal pertandingan sejumlah cabang olahraga, termasuk sepak bola, atletik, dan bela diri, yang sebelumnya memasukkan atlet Kamboja dalam daftar peserta.

Konflik Thailand–Kamboja Meningkat, Korban dan Pengungsian Meluas

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja kembali memanas sejak awal pekan setelah Thailand melancarkan serangan udara ke wilayah yang dipersengketakan. Bentrokan darat pun terjadi dalam beberapa hari terakhir dan menimbulkan korban.

Data awal hingga Selasa, 9 Desember 2025 mencatat sedikitnya 10 korban tewas, terdiri dari empat tentara Thailand dan enam warga sipil Kamboja. Eskalasi ini memaksa lebih dari 500.000 warga dari kedua negara mengungsi ke lokasi yang dianggap aman.

Foto-foto yang beredar menunjukkan warga Thailand di Provinsi Surin berkumpul di pusat evakuasi, menggambarkan betapa seriusnya kondisi keamanan di wilayah perbatasan.

Situasi ini menimbulkan kekhawatiran bagi negara-negara peserta SEA Games lain, meski panitia menegaskan bahwa penyelenggaraan kompetisi tetap berjalan dengan standar keamanan yang ditingkatkan.

Dampak Terhadap Penyelenggaraan SEA Games 2025

Penarikan total Kamboja menimbulkan berbagai implikasi bagi jalannya SEA Games 2025. Beberapa dampak yang sudah terlihat antara lain:

Meski demikian, panitia memastikan bahwa SEA Games tetap dilanjutkan sesuai jadwal, dengan peningkatan pengamanan di area kompetisi dan akomodasi.

Baca Juga: Pemilik Terra Drone Siapa? Ini Sosok Pengusaha yang Gedungnya Terbakar di Kemayoran

Respons Internasional dan Seruan Perdamaian

Sejumlah organisasi olahraga internasional menyayangkan situasi ini, karena olahraga seharusnya menjadi wadah persatuan negara-negara di kawasan.

Komite Olimpiade Asia (OCA) menyampaikan bahwa mereka mengikuti perkembangan konflik dan berharap kedua negara dapat menahan diri demi stabilitas kawasan.

Beberapa negara peserta juga mengimbau agar Kamboja dan Thailand membuka kembali jalur diplomasi. Namun hingga berita ini ditulis, belum ada tanda-tanda penurunan tensi konflik.

Penarikan Kamboja dari SEA Games 2025 menjadi langkah drastis yang mencerminkan betapa seriusnya eskalasi konflik Thailand–Kamboja. Keputusan yang diambil demi keselamatan atlet ini berdampak luas terhadap penyelenggaraan SEA Games dan mengundang perhatian internasional.

Sementara panitia masih berupaya menjaga kelancaran kompetisi, stabilitas politik dan keamanan di kawasan Asia Tenggara kini menjadi sorotan utama.

Tags:
NOCC mundurSEA Games Thailand 2025konflik Thailand KambojaKamboja mundur SEA Games 2025

Yusuf Sidiq Khoiruman

Reporter

Yusuf Sidiq Khoiruman

Editor