POSKOTA.CO.ID - Belakangan ini sedang viral sorotan warganet kepada Bupati Aceh Selatan di tengah pemulihan bencana banjir bandang.
Publik dihebohkan beredarnya foto Bupati Aceh Selatan, Mirwan MS, yang sedang melaksanakan ibadah umroh bersama istrinya.
Potret tersebut langsung viral dan memicu gelombang kritik dari warganet karena dianggap tidak menunjukkan empati kepada korban bencana.
Foto tersebut pertama kali diunggah oleh sejumlah akun media sosial, salah satunya @fakta.indo pada Jumat, 5 Desember 2025.
Baca Juga: Menko PMK Sebut Banjir di Sumatra karena Faktor Cuaca, DPR: Tak Paham Akar Kerusakan Lingkungan
Dalam unggahan itu terlihat Mirwan dan istrinya berpose tersenyum di Tanah Suci.
"Baru terbitkan surat tak mampu tangani bencana, bupati ini umroh bareng istri," tulis dalam unggahan tersebut.
Senyuman yang Memicu Kemarahan Publik
Gambar yang disebut diambil pada 2 Desember 2025 itu memunculkan banyak komentar bernada kecaman.
Banyak warganet menilai ekspresi ceria Mirwan tidak sepatutnya ditunjukkan saat ribuan warga Aceh Selatan masih mengungsi dan membutuhkan bantuan.
Baca Juga: Bupati Aceh Selatan dari Partai Apa dan Berapa Kekayaannya? Mirwan MS Disorot Usai Umroh Saat Banjir
Apalagi banjir bandang yang terjadi telah melanda 11 kecamatan dan menimbulkan kerusakan luas.
Tidak hanya foto, surat resmi Mirwan yang beredar di media sosial juga menambah kontroversi. Dalam surat tersebut, Mirwan menyatakan ketidaksanggupannya menangani bencana di daerahnya.

Surat itu seakan menegaskan bahwa keputusan berangkat umrah dilakukan setelah ia menyatakan tidak mampu mengatasi kondisi darurat.
Situasi semakin menjadi sorotan karena pada waktu bersamaan, Presiden Prabowo Subianto beserta jajaran Kabinet Merah Putih turun langsung meninjau lokasi bencana. Ketidakhadiran Mirwan pada momen krusial tersebut memicu pertanyaan besar mengenai prioritas seorang pemimpin daerah.
Baca Juga: Banjir Rob Genangi 23 RT di Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu
Tak Dapat Izin dari Gubernur Aceh
Kontroversi makin melebar ketika Gubernur Aceh, Muzakir Manaf atau Mualem, angkat bicara. Ia menegaskan bahwa dirinya tidak pernah memberi izin keberangkatan Mirwan.
"Saya tidak teken. Walaupun Mendagri yang teken, ya sudah, itu terserah sama dia," ujar Mualem, dikutip Sabtu 6 Desember 2025.
Mualem mengungkapkan bahwa ia sudah meminta Mirwan menunda keberangkatan karena kondisi Aceh Selatan sedang darurat. Namun permintaan tersebut tidak digubris.
"Kami tidak teken. Untuk sementara waktu jangan pergi, tapi dia pergi juga. Terserah," tambahnya.
Gubernur Aceh juga menegaskan bahwa penentuan sanksi terhadap Mirwan sepenuhnya akan menjadi kewenangan Kementerian Dalam Negeri.
"Sama Mendagri nanti sanksinya apa," ujarnya singkat.
Hingga kini, kontroversi Bupati Aceh Selatan ini masih ramai dibahas di berbagai platform media sosial. Banyak yang menilai bahwa keberangkatan tersebut menunjukkan buruknya empati dan kepemimpinan pada saat masyarakat membutuhkan perhatian penuh.
Pemerintah pusat pun disebut sedang meninjau langkah disipliner yang memungkinkan. Dengan kondisi pemulihan bencana yang masih berlangsung, masyarakat Aceh Selatan berharap perhatian para pemimpin daerah kembali terfokus pada penanganan korban dan upaya rekonstruksi.