POSKOTACOID - Profil Bupati Aceh Selatan, Mirwan MS saat ini tengah jadi sorotan masyarakat usai kabar dirinya yang pergi umrah di tengah bencana banjir bandang di wilayahnya.
Warganet dibuat geram saat melihat foto Mirwan MS, Bupati Aceh Selatan yang menjalani umrah ketika wilayahnya terkena bencana.
Berdasarkan informasi, ada sekitar 11 kecamatan di daerah Aceh Selatan yang dilanda bencana banjir bandang dan tanah longsor.
Beberapa hari setelah bencana tersebut melanda, tepatnya pada 27 November 2025, Mirwan kemudian menerbitkan surat ketidaksanggupan menangani banjir dan longsor di wilayahnya.
Namun, pada 2 Desember 2025, Mirwan kedapatan pergi umrah bersama keluarganya, meskipun ada beberapa warga yang mengungsi setelah bencana.
Foto Mirwan yang berada di tanah suci itu viral di media sosial setelah akun Instagram travel yang digunakannya untuk berangkat ke tanah suci mengunggah foto dirinya dan keluarga.
Hal tersebut kemudian memantik amarah publik dan mengecek tindakan Mirwan yang dinilai lepas tanggung jawab kepada warga Aceh Selatan.
Dikarenakan kasus ini, Mirwan kabarnya telah dicopot dari Jabatan ketua DPC Gerindra Aceh Selatan. Lantas, seperti apa profil Mirwan MS? Simak informasi berikut ini.
Profil Bupati Aceh Selatan

Mirwan MS kahir di Peulumat, Aceh Selatan pada 9 Maret 1975. Setelah menyelesaikan pendidikan Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di kampung halamannya, Mirwan kemudian melanjutkan Sekolah Menengah Atas (SMA) di STMN 1 Banda Aceh.
Usai menamatkan pendidikan menengah, ia lalu melanjutkan pendidikan tinggi di kampus STIE ISM dan meraih gelar sarjana Ekonomi.
Pascalulus, Mirwan lalu mengambil gelar magister ilmu politik di Unnas. Selama berkuliah, Mirwan dikenal sebagai sosok yang aktif di sejumlah organisasi.
Baca Juga: Usai Terbitkan Surat Tak Sanggup Tangani Bencana, Bupati Aceh Selatan Umrah Bareng Keluarga
Sebelum terjun ke dunia politik, Mirwan lebih dulu menjajaki karier sebagai pengusaha. Ia tercatat pernah bekerja di sejumlah perusahaan.
Pada 1995-1997, Mirwan pernah bekerja sebagai Pelaksana Husni Utama Grup. Lalu, ia juga pernah menjadi Pelaksana PT Alfindo Jaya Abadi Jakarta pada 1989-1999.
Kemudian, pada 1999-2001, Mirwan menjadi Pengawas PT Lampiri Jakarta Utara. Pada 2002-2011, Mirwan menduduki jabatan sebagai Direktur PT Ariesta yang kemudian berlanjut menjadi Direktur PT Fesindo Putra Mandiri pada 2011-2014.
Selain membangun karier profesional, Mirwan juga membangun relasi dengan bergabung di sejumlah organisasi, seperti memimpin Kamomat pada 2004-2006 dan pada 2013-2016 ia menjadi penasihat di Yayasan Panti Asuhan Payung Agung.
Jiwa sosial Mirwan yang cukup besar membuatnya juga turut bergabung di sejumlah panti asuhan sebagai pembina, seperti Yayasan Panti Asuhan Mizan pada 2013-2023 dan Yayasan Panti Asuhan YPI pada 2019-2023.
Belum cukup sampai di situ, Mirwan juga merupakan pembina PEPPAS-Jakarta periode 2022-2025 hingga Dewan Penasehat PM LATIM 2019-2025.
Pada 2017, Mirwan pernah mencalonkan diri sebagai Bupati Aceh Selatan periode 2017-2022. Namun, saat itu ia gagal menang karena kekurangan suara.
Lalu, pada pemilihan periode selanjutnya, Mirwan akhirnya diangkat sebagai Bupati Aceh Selatan bersama Baital Mukadis pada Senin, 17 Februari 2025.