JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - BMKG mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi meningkatnya curah hujan di sejumlah wilayah Indonesia, termasuk Jakarta yang diprediksi terjadi dalam sepekan ke depan.
Selain itu, intensitas hujan tinggi yang juga terjadi di Bogor berpotensi meningkatkan debit air Sungai Ciliwung di Bendungan Katulampa, Bogor.
Jika terjadi luapan, banjir kiriman dapat menerjang permukiman warga yang tinggal di bantaran Sungai Ciliwung, khususnya di wilayah Jakarta Timur.
Setidaknya, sebanyak 5.362 jiwa yang tinggal di bantaran Sungai Ciliwung, Jatinegara, akan terdampak banjir kiriman tersebut.
Baca Juga: Sudah Mulai Surut, Banjir Rob Masih Genangi 3 RT di Jakarta Utara
Camat Jatinegara, Endang Kartika, menyampaikan, saat siaga satu di Bendungan Katulampa, sebanyak 1.124 jiwa atau 364 Kartu Keluarga (KK) di Kampung Melayu akan terimbas.
Kemudian, siaga 2 yang akan berdampak terhadap 559 jiwa (180 KK). Lalu, saat siaga 3 warga terdampak sebanyak 416 jiwa (134 KK), dan siaga 4 atau dengan ketinggian 10-25 cm, yang akan berdampak 97 jiwa (32 KK).
Sementara itu, di Kelurahan Bidaracina, saat siaga satu warga yang terdampak sebanyak 4.238 jiwa. Siaga 2 akan berdampak pada 2.696 jiwa. Sementara, siaga 3 akan berdampak kepada 1.356 jiwa dan siaga 4 berdampak pada 135 jiwa.
"Warga terdampak, ada potensi genangan, bukan mengungsi," ujar Endang kepada Poskota, Sabtu, 6 Desember 2025.
Endang menegaskan, bahwa saat ini sudah diterapkan sistem kewaspadaan dini untuk memantau setiap perkembangan ketinggian air di Bendung Katulampa, Bogor.
"Sudah ada sistem kewaspadaan dini untuk monitor ketinggian Katulampa, sehingga warga sudah bersiap-siap menghadapinya," ucap Endang. (cr-4)