Ilustrasi gantung diri. (Karikaturis: Poskota/Suroso Imam Utomo)

JAKARTA RAYA

Faktor Ekonomi Jadi Alasan Suami di Bekasi Nekat Gantung Diri Usai Video Call Istri

Kamis 04 Des 2025, 19:30 WIB

CIBARUSAH, POSKOTA.CO.ID - Polisi mengungkap motif di balik tewasnya HAN, 23 tahun, pria asal Lampung yang ditemukan meninggal akibat gantung diri di rumah kontrakannya di Perum Firdaus Residence Blok 16 Nomor 04, Desa Cibarusah, Kecamatan Cibarusah, Kabupaten Bekasi, pada Rabu, 3 Desember 2025, sekitar pukul 13.45 WIB.

Kapolsek Cibarusah, AKP Widi Muldiyanto, mengatakan, tekanan ekonomi menjadi faktor utama yang membuat HAN nekat mengakhiri hidupnya.

“Si cowok ini usianya jauh dari istrinya. Istilahnya dia ngambek minta duit. Sebelum meninggal, dia mengancam istrinya. Katanya, ‘Kalau kamu enggak kasih uang, saya mau bunuh diri,’ gitu,” ujar Widi saat dikonfirmasi, Kamis, 4 Desember 2025.

Hasil penyelidikan polisi menyebut HAN menikah dengan DR, perempuan berusia 30 tahun yang kini bekerja di Taiwan. Pernikahan mereka telah berjalan tiga tahun, dan keduanya diketahui berbeda agama.

Baca Juga: Suami di Cibarusah Bekasi Tewas Gantung Diri usai Video Call dengan Istrinya

Widi menegaskan, bahwa HAN tidak bekerja dan hidup bergantung dari uang kiriman istrinya.

“Korbannya saat ini nganggur. Istrinya yang kerja di luar negeri. Istrinya yang hidupi dia. Untuk dihabiskan dengan senang-senang,” ujarnya.

Widi mengatakan, kepada polisi DR mengakui, bahwa dirinya bekerja ke luar negeri demi masa depan suaminya.

“Istrinya cuma bilang: Ya, saya bekerja itu nyari uang memang ke luar negeri buat dia. Supaya dia bisa lebih mapan nanti mencari kerja, dia mau usaha," ucap Widi menirukan ucapan DR.

Widi juga menepis bahwa HAN nekat gantung diri karena terlilit judi online.

“Enggak ada, ya. Intinya dia ada kebutuhan mendesak mungkin dari keluarga. Itu kalau dilihat handphone-nya enggak ada sih dia main-main judi online, enggak ada. Sudah kami cek,” tegasnya.

Widi menyebut HAN tidak memiliki keluarga di wilayah Bekasi. Proses pemakaman pun ditangani kerabat korban yang berdomisili di Citeureup, Kabupaten Bogor.

“Kalau keluarga di Bekasi enggak ada. Cuma yang jauh itu ada di keluarganya dekat itu yang bisa makami nanti di Citeureup. Tadi malam keluarganya sudah ngambil mayatnya,” ungkapnya.

Sebelumnya, warga Perum Firdaus Residence digegerkan setelah HAN ditemukan tewas tergantung di rumah kontrakannya.

Baca Juga: Sopir Ojol Tewas Gantung Diri di Mushola Bogor

Widi menjelaskan bahwa sebelum tewas, korban sempat melakukan video call dengan istrinya yang bekerja di Taiwan. Dalam percakapan itu, HAN mengancam akan mengakhiri hidupnya.

Saat diperiksa dari jendela, korban ditemukan sudah dalam keadaan tergantung. Saksi kemudian meminta bantuan warga lain untuk menurunkan tubuh HAN.

Hasil pemeriksaan polisi memastikan tidak ada tanda kekerasan pada tubuh HAN. Atas kejadian tersebut, Polsek Cibarusah mengerahkan sembilan personel untuk olah TKP dan pemeriksaan lanjutan.

“Dalam kasus tersebut kami sudah cek TKP dan mengamankan TKP, mendatangkan Inafis Identifikasi Polres Metro Bekasi, menghubungi pihak keluarga korban, mencari keterangan saksi-saksi, dan memasang police line,” jelasnya. (cr-3)

Tags:
Jabodetabek pria gantung diri usai video call istriBekasi Cibarusahgantung diri

Tim Poskota

Reporter

Mohamad Taufik

Editor