BOGOR, POSKOTA.CO.ID – Seorang balita perempuan berusia 3 tahun di Desa Kalisuren, Tajurhalang, Bogor, kritis usai diduga dianiaya ayah tirinya.
Korban berinisial M mengalami luka parah di sekujur tubuh dan kini dirawat intensif di RSUD Kota Bogor.
Komisioner KPAD Kabupaten Bogor, Heni Rustiani, mengatakan korban pertama kali dibawa ke rumah sakit pada Selasa malam, 2 Desember 2025.
"Korban berinisial M dilarikan pertama kali ke Rumah Sakit pada Selasa malam, 2 Desember 2025. Pertama diantar ke salah satu rumah sakit swasta di Bogor, namun tidak tercover BPJS Kesehatan, lalu M ditolak. Setelah itu dirujuk ke RSUD Kota Bogor sampai saat ini pelayanan perawatan masih dilakukan," ujar Heni, Kamis, 4 Desember 2025.
Baca Juga: Seniman Tato Jambret HP di Tambora, Ditangkap Kurang dari 24 Jam
Korban ditangani lima dokter spesialis. "Ada 5 dokter spesialis yaitu mata, ortopedi, dan anastesi," ungkapnya.
Heni menyebut luka korban sangat serius. "Luka-luka yang terdapat pada tubuh korban ada di sekujur tubuh korban lebam, dan kemudian kondisi matanya memar, tangan patah, dan kaki remuk juga ada bekas sundutan rokok," katanya.
"Pada tempurung kepala korban juga alami retak," tambahnya.
KPAD memastikan pendampingan terus diberikan. "KPAD memantau kondisi korban dan memastikan mendapatkan pelayanan medis," tukas Heni.
Kasat Reskrim Polres Metro Depok, Kompol Made Gede Oka, mengatakan dugaan sementara mengarah kepada ayah tiri korban.
"Untuk pelaku diduga ke Ayah Tiri korban sampai saat ini masih dalam penyelidikan," ujarnya.
Baca Juga: Ratusan Anak Ikuti Push Bike di PersibDay Festival
Unit PPA Polres Metro Depok juga sudah memeriksa beberapa saksi.
"Kasusnya masih diselidiki oleh Unit PPA Polres Metro Depok," tuturnya.
Kapolsek Tajurhalang, Iptu Raden Suwito, menambahkan polisi bergerak setelah menerima informasi masyarakat.
"Anggota Bhabinkamtibmas Kalisuren Aiptu Iwan langsung mengecek TKP. Setelah itu bersama kakeknya langsung membuat laporan di Polres Metro Depok langsung ditangani oleh Unit PPA," bebernya.
"Kakek korban sudah buat laporan resmi ke Polres Metro Depok. Kini kasusnya sudah ditangani Unit PPA," katanya.