POSKOTA.CO.ID - Bencana alam tidak hanya merusak bangunan fisik, tetapi juga memengaruhi mental, pola hidup, dan kemampuan seseorang untuk bertahan.
Begitulah yang dialami seorang warga Sumatera bernama Bram, yang videonya menjadi viral di media sosial (Instagram, TikTok, dan Facebook) setelah terlihat memakan makanan dari kulkas hanyut pasca banjir besar.
Menurut BMKG, banjir terjadi akibat curah hujan ekstrem yang mengguyur wilayah tersebut selama lebih dari 12 jam serta luapan sungai yang tidak mampu menahan debit air. Beberapa lembaga mencatat bahwa intensitas hujan dan banjir di wilayah Indonesia meningkat dalam beberapa tahun terakhir akibat perubahan iklim.
Curah hujan ekstrem di beberapa wilayah Sumatera meningkat signifikan dalam beberapa tahun terakhir.
Baca Juga: Insanul Fahmi Putus Asa, Kabarnya Bersujud ke Inara Rusli agar Tak Diceraikan
Kronologi Kejadian
DIlansir dari X @sharpandshark, Dalam video yang beredar, Bram terlihat duduk di atas puing bangunan sambil memakan makanan seadanya dari sebuah kulkas yang hanyut terbawa arus banjir. Diketahui bahwa sebelum itu ia berjuang selama lebih dari 8 jam untuk membantu mengevakuasi:
- keluarganya
- warga sekitar
- anak-anak dan lansia
Setelah situasi relatif aman, rasa lapar yang ditahan sejak pagi memaksanya mencari makanan di tengah puing-puing banjir.
"Setelah 8 jam berjuang menyelamatkan keluarga dan warga bang bram ini kelaparan, nemu kulkas hanyut langsung makan apa yang ada pasca banjir di Sumatera" ujar akun @sharpandshark
Bagi sebagian orang, tindakan ini mungkin terlihat tidak biasa. Namun dalam konteks survival emergency, makan apa pun yang tersedia merupakan pilihan logis untuk menjaga kondisi fisik agar tetap kuat.
Video Bram mendapat respons emosional dari masyarakat. Banyak netizen menyampaikan dukungan, simpati dari warganet
"Ya Allah, yang kuat dan sabar ya Bapak. Semoga cepat ada bantuan pangan dan sandang, dan tempat tinggal yang layak" ujar @rog***
"ya Allah nangis liatnya.. Padahal saat itu merupakan rejeki buat Bapaknya" ujar @ren***
"Ya allah semoga bantuan segera datang" @moc***
Menurut teori survival dari The International Federation of Red Cross, dalam kondisi darurat, seseorang dapat memanfaatkan sumber makanan apa pun yang masih layak kunyah, bahkan jika berada dalam kondisi tidak ideal untuk dikonsumsi.
“In an emergency, survival priority is calories, not comfort.” International Federation of Red Cross Survival Guidelines.
Kisah Bram bukan sekadar cuplikan viral, tetapi gambaran nyata tentang bagaimana manusia bertahan ketika kehilangan rumah, makanan, dan rasa aman.
Dalam kondisi seperti itu, makanan dari kulkas hanyut bukanlah simbol keputusasaan, melainkan simbol kehidupan upaya seseorang untuk tetap berdiri setelah kehancuran.
Tragedi ini mengingatkan kita bahwa bencana dapat terjadi kapan saja, dan solidaritas adalah kekuatan terbesar bangsa ini.
“Siapa pun bisa menjadi korban, tetapi bersama-sama kita bisa bangkit.”