POSKOTA.CO.ID - Pasca bencana banjir bandang yang melanda sejumlah wilayah Sumatera Barat pada akhir November lalu, sebuah fenomena alam yang tak terduga menyita perhatian publik.
Sungai Ombilin, yang berada di kota Sawahlunto, mendadak berubah menjadi sangat jernih dengan warna biru kehijauan, mengingatkan pada keindahan Sungai Aare atau Aar di Swiss.
Fenomena ini terjadi setelah otoritas terkait melakukan manajemen pelepasan air dari Danau Singkarak untuk mengurangi risiko banjir lebih lanjut.
Video yang memperlihatkan kejernihan air sungai yang kontras dengan lumpur banjir di wilayah lain pun membanjiri media sosial, memicu decak kagum dan perdebatan.
Viral dan Kekaguman di Media Sosial
Rekaman kejernihan Batang Ombilin tersebut viral di platform seperti Instagram dan TikTok. Banyak warganet yang terpukau, mengaitkannya dengan proses "reset" alam.
"Pasca pelepasan air Danau Singkarak di Ombilin seperti sungai di Swiss," tulis akun @furqannnn09, yang diikuti ribuan komentar penuh kekaguman.
Seorang netizen lainnya berkomentar, "Aliran deras tapi jernih, jarang terlihat begini. Hikmah dari banjir, alam kembali seimbang."
Konfirmasi dan Penjelasan Warga Lokal
"aku pernah ke danau singkarak waktu thn 2013 di sana banyak yng nangkepin ikan kecil2 dan ga abis2 ikan nya, kata aku ini air nya kaya danau maninjau sihh" komentar akun @Rengg**.
Banyak yang bertanya-tanya "apa itu pelepasan air danau", salah satu komentar menjelaskan "pelepasan air dilakukan saat permukaan danau mencapai ambang batas, untuk menjaga stabilitas volume air dan mencegah luapan. Tindakan ini merupakan bagian dari pengelolaan sumber daya air oleh Balai Wilayah Sungai Sumatera I (BWS SI).
Debat Warna: Keajaiban Asli atau Efek Kamera?
Di balik kekaguman, muncul pula skeptisisme. Sebagian netizen meragukan warna kehijauan yang terlihat dalam video, menyebutnya tidak sesuai realita di lapangan.
Melalui akunnya @Dit***, seorang pengguna menampilkan video yang disebutnya "Realita". "Tidak sesuai ekspektasi. Emang gak boleh berekspektasi tinggi," tulisnya.
Netizen lain, @ind** menyuarakan pendapat yang lebih ringan, "Bukan masalah asli atau palsu, tapi masalah iPhone Vs Android murah," selorohnya, mengisyaratkan peran filter atau pengaturan kamera dalam penampakan warna.
Baca Juga: Pemkab Bogor Kirim Tim Medis Bantu Korban Bencana Sumatra
Kejernihan di Tengah Duka
Fenomena kejernihan ini muncul sebagai kontras pilu dari dampak banjir bandang yang melanda Sumbar sejak 26 November 2025, yang menewaskan puluhan jiwa dan mengungsikan ribuan warga.
Pelepasan air dari Danau Singkarak sendiri merupakan upaya mitigasi yang berhasil meredam lonjakan debit di daerah hilir seperti Padang Pariaman dan Agam.
Warga berharap kejernihan sesaat ini bisa menjadi tanda awal pemulihan lingkungan dan pengingat akan pentingnya menjaga daerah aliran sungai dari kerusakan dan sampah.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbar melaporkan bahwa hingga 2 Desember 2025, banjir telah surut di sebagian wilayah.
Namun, masyarakat diimbau untuk tetap waspada karena potensi cuaca ekstrem diperkirakan masih akan berlanjut hingga pertengahan Desember ini. Kejernihan Sungai Ombilin, terlepas dari pro dan kontra penampakannya, menjadi momen refleksi tentang kekuatan dan keindahan alam yang bisa muncul kembali setelah terjangan bencana.