SOBANG, POSKOTA.CO.ID - Warga di Kampung Handaleum, Desa Hariang, Kecamatan Sobang, Kabupaten Lebak, membangun jalan secara swadaya.
Di tengah euforia peringatan Hari Jadi Kabupaten Lebak ke-179 hari ini, Selasa, 2 Desember 2025, mereka justru membangun jalan rusak yang sudah lama tidak diperbaiki.
Ratusan masyarakat baik laki-laki maupun emak-emak, mereka turun ke jalan dengan membawa cangkul, memikul batu hingga adukan semen untuk mengecor jalan rusak di wilayahnya.
Ketua Pelaksana, Adi menyampaikan, momentum Hari Jadi Lebak seharusnya menjadi cerminan banyaknya desa yang masih membutuhkan pembangunan dasar.
Baca Juga: Perayaan HUT Ke-197 Kabupaten Lebak Diwarnai Aksi Demo Ratusan Mahasiswa
"Salah satunya di kampung kami, hari ini kami harus membangun jalan secara swadaya, karena jalan ini puluhan tahun rusak parah, tetapi luput dari perhatian pemerintah," kata Adi, Selasa, 2 Desember 2025.
Adi menjelaskan, aksi perbaikan jalan secara swadaya ini sebagai upaya untuk mengetuk perhatian pemerintah agar pembangunan dapat menyentuh wilayah mereka.
"Kami tidak ada niat mengkritik ataupun menjatuhkan. Kami hanya berharap kebijakan pemerintah bisa berpihak kepada kampung kami. Semoga gerakan ini bisa dilirik dan dijadikan evaluasi oleh pihak pemerintah," ujarnya.
Sebelum melakukan aksi pembangunan jalan tersebut, dalam waktu singkat ia dan warga lainnya berhasil mengumpulkan dana hampir Rp90 juta. Mereka juga mendapatkan bantuan material dari swadaya warga maupun donatur luar daerah.
Baca Juga: Kereta Khusus Pedagang dan Petani Mulai Beroperasi dari Stasiun Rangkasbitung Lebak
"Semen hampir seribu sak. Pasir sekitar 3.000 karung, dan batu split hampir 5.000 karung. Semua hasil gotong royong dan keikhlasan dari masyarakat," ucapnya.
Menurutnya, beberapa anggota DPRD Kabupaten Lebak dan perangkat desa ikut memberikan sumbangan secara pribadi.
"Alhamdulillah dari kepala desa, dari anggota DPRD secara pribadi sukarelawan menyumbang kepada kami," katanya.
Sementara itu, pembangunan dilakukan dalam tiga tahap, yakni tahap pertama sepanjang 200 meter dengan lebar 3 meter, tahap kedua sepanjang 45 meter selebar 3 meter, dan tahap ketiga berada di Tanjakan Kawung sepanjang 240 meter dengan lebar 3 meter.
"Jadi kami punya catatan dari tahap 1, 2, dan 3 tahap yang sekarang ini panjang mencapai 490 meter dengan lebar 3 meter, ketika kami satukan dengan kegiatan yang lalu sudah mencapai kurang lebih 1 kilo meter," kata dia.
Seorang ibu rumah tangga, Yayah, 45 tahun, bangga dengan kekompakan warga membangun jalan secara swadaya.
Baca Juga: Sejumlah Instansi Kompak Lakukan Percepatan Penurunan Stunting di Lebak
"Alhamdulillah, semua kompak dari awal sampai akhir. Kami masih punya target memperbaiki tanjakan berikutnya," tuturnya.
Ia berharap, pembangunan jalan dapat rampung sesuai target yang telah ditentukan.
"Mudah-mudahan target perbaikan jalan ini bisa rampung, sehingga jalur ini bisa layak dilalui kendaraan," tuturnya. (fat)