Kondisi air laut di kawasan Pantai Mutiara, Penjaringan, Jakarta Utara, Senin, 1 Desember 2025. (Sumber: POSKOTA | Foto: Pandi Ramedhan)

JAKARTA RAYA

Tanggul di Pantai Mutiara Rawan Jebol, Pengamat Sarankan Pemprov DKI Bangun Hutan Mangrove

Senin 01 Des 2025, 20:37 WIB

PENJARINGAN, POSKOTA.CO.ID - Pengamat kebijakan publik, Trubus Rahadiansyah, mengatakan, Pemprov DKI Jakarta harus melakukan tindakan berani untuk mengatasi masalah rembesnya tanggul di kawasan Pantai Mutiara, Penjaringan, Jakarta Utara.

Trubus menyebut pembangunan tanggul di kawasan pesisir utara Jakarta, hanya salah satu opsi yang sifatnya bukan jangka panjang. Dia menyebut, membangun hutan mangrove adalah cara terbaik dan berkelanjutan untuk melindungi pesisir pantai Jakarta.

"Sebenarnya tanggul itu, hanya salah satu solusi. Yang lainnya, ya tentu membangun hutan mangrove," kata Trubus saat dihubungi Senin, 1 Desember 2025.

Untuk membangun hutan mangrove, Trubus mengatakan, solusinya yakni memindahkan warga seperti yang berada di kawasan Pantai Mutiara.

Baca Juga: Gubernur Banten Tanam 8 Ribu Bibit Mangrove

Selain mengantisipasi dampak buruk jika tanggul jebol, nantinya, kata Trubus, kawasan Pantai Mutiara bisa dijadikan lokasi untuk melakukan penanaman mangrove yang bisa melindungi pantai dari abrasi.

"Kalau enggak, ya masyarakat di sekitar situ direlokasi, dipindahkan. Karena itu kan, diduga kan, (berpotensi) jebol. Kan lama-lama, kan (bisa) jebol juga," kata Trubus.

Menurut Trubus, Pemprov DKI Jakarta, juga perlu memikirkan nasib warga yang berada di kawasan Pesisir lainnya seperti di Muara Angke, Muara Baru, hingga Muara Karang.

"Pikirnya harus ke situ. Karena, kalau cuman mengandalkan Giant Sea Wall nanti akan dibangun, nanti," ucap Trubus.

Sementara itu, Pemprov DKI Jakarta bakal membangun tanggul sepanjang 200 meter di kawasan Pantai Mutiara tepatnya di RW 16, Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara.

Rencana pembangunan tanggul ini, untuk menindaklanjuti rembesnya tanggul di kawasan Pantai Mutiara yang dikhawatirkan jebol.

Camat Penjaringan, Hermawan menjelaskan sebelumnya di kawasan Pantai Mutiara telah dibangun tanggul sepanjang 310 meter yang dilakukan tahun lalu.

"Jadi ada tahapannya. Nanti dari pompa Muara Baru itu, ke arah Pantai Mutiara itu, skala prioritas dulu. Akan ditanggul," kata Hermawan dihubungi Senin, 1 Desember 2025.

Baca Juga: Cegah Abrasi Jakarta, PLN Tanam 5.000 Mangrove saat Peringatan HMPI 2025

"Akan ada penambahan tanggul sepanjang 200 meter di kawasan Pantai Mutiara. Sebelumya 310 meter sudah dibangun," ungkapnya.

Hermawan menyampaikan proses pembangunan tanggul sepanjang 200 meter di kawasan Pantai Mutiara rencananya dimulai awal tahun 2026 mendatang sembari pihaknya menunggu proses hukum selesai.

"Nah, nanti akan diteruskan. Rencananya dimulai awal tahun," kata dia.

Ancam Ribuan KK

Menurut Hermawan, berdasarkan pendataan yang dilakukan, sekitar 3.000 kepala keluarga (KK) bakal terdampak jika tanggul di kawasan Pantai Mutiara yang berada di permukiman elite itu, jebol.

Adapun rinciannnya mulai dari permukiman di Pluit, Muara Baru, hingga Muara Karang.

"3.000-an KK terdampak. Areanya mulai dari Pluit, Muara Baru, Muara Karang," ucap Hermawan.

Tags:
hutan mangroveJakarta UtaraPantai MutiaraPemprov DKI JakartaTrubus Rahadiansyahtanggul rembes

Pandi Ramedhan

Reporter

Mohamad Taufik

Editor