POSKOTA.CO.ID – Artis Inara Rusli akhirnya muncul dan memberikan pernyataan terkait polemik tuduhan perselingkuhan serta perzinaan yang menyeret namanya dengan suami Wardatina Mawa, yakni Insanul Fahmi.
Konferensi pers Inara Rusli terjadi di kantor kuasa hukumnya di kawasan Pluit, Jakarta pada Jumat, 28 November 2025 malam.
Saat memberikan keterangan, Inara Rusli tak bisa menahan tangisnya.
Mulanya, eks istri Virgoun itu meminta maaf kepada seluruh pihak atas kegaduhan yang terjadi.
Baca Juga: Inara Rusli Laporkan Dugaan Penyebaran Video CCTV ke Bareskrim, Kasus Kian Panas
“Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, aku di sini mau menyampaikan permintaan maaf atas kegaduhan yang terjadi,” ucap Inara dengan suara bergetar seperti dilansir dari TikTok @12qyaa.
Inara juga berterima kasih kepada semua pihak yang masih percaya padanya serta meminta doa.
“Dan untuk semua pihak, keluarga yang masih percaya sama aku, aku berterima kasih dan memohon doanya,” katanya.
“Cukuplah Allah yang jadi sebaik-baiknya saksi bagi amalan kita. Terima kasih. Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,” sambung Inara.
Setelah pernyataan tersebut, Inara enggan memberikan jawaban atau keterangan apa pun lagi.
Komentar netizen
Sementara video keterangan Inara sudah viral dan mendapatkan sejumlah komentar dari netizen.
“pelaku merasa jdi korban,” tulis netizen.
“betul allah sebaik2 saksi CCTV 2 jm itu... alhamdulillah doa istri sah menembus langit,” sahut yang lain.
“semua Ter ungkap karna Allah berkehendak ada istri sah yg tersakiti,” tutur seseorang.
“Mukanya kok kaya ga nyesel ya lebih kaya ke kesel ketauan semua gtu,” timpal yang lain.
Klarifikasi pihak Inara
Dalam kesempatan tersebut, tim kuasa hukum turut memberikan sejumlah klarifikasi.
Mereka menepis sejumlah isu yang beredar, termasuk dugaan bahwa Inara adalah perempuan bercadar dalam video viral tersebut, serta menyangkal adanya gelang couple antara Inara dan Insanul Fahmi.
Baca Juga: Heboh Dugaan Selingkuh, Karier Inara Rusli Diambang Boikot: Manajemen Akhirnya Angkat Bicara
Kuasa hukum juga menyampaikan bahwa mereka telah melaporkan kasus ini ke Mabes Polri pada 26 November 2025 terkait dugaan akses ilegal terhadap rekaman CCTV yang dijadikan alat bukti dalam laporan terhadap klien mereka.