Makam Alvaro Kiano Nugroho, 6 tahun, di Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Rabu, 26 November 2025. (Sumber: Poskota/Ali Mansur)

JAKARTA RAYA

Bagian Tubuh Kurang Lengkap dan Tes DNA Belum Keluar, Pemakaman Alvaro Tertunda

Rabu 26 Nov 2025, 19:26 WIB

KEBAYORAN BARU, POSKOTA.CO.ID - Pemakaman Alvaro Kiano Nugroho, 60 tahun, korban pembunuhan oleh ayah tirinya, ditunda.

Liang lahat untuk jasad Alvaro di lahan wakaf di Masjid Al Muflihun, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, sudah digali, Minggu, 23 November 2025.

"Udah dari tiga hari lalu, yang waktu mayatnya (kerangka) masuk rumah sakit langsung dibikinin (digali makamnya)," kata Andi, 36 tahun, seorang petugas makam, Rabu, 26 November 2025.

Andi menyebutkan, bagian kerangka rahang korban masih belum ditemukan, sehingga pemakaman ditunda.

Baca Juga: Cerita Tukang Gali Kubur Alvaro, Buat Liang Lahat Sejak Minggu

"Belum ada kabar lagi dari RS udah gitu yang saya tahu kan rahangnya belum ketemu, kita kan orang Islam gak boleh kan dikubur belum lengkap," ujarnya.

Menurutnya, proses penggalian dilakukan ayahnya yang sudah bertahun-tahun menjadi penggali makam di lokasi tersebut. Liang lahat bukan berada di Tempat Pemakaman Umum (TPU), tetapi tanah wakaf yang hanya digunakan untuk warga sekitar.

"Ini bukan TPU, wakaf Buat warga ya yang kenal” sekitar," ucap dia.

Sementara itu, petugas lain Bernama Kanang, 66 tahun, menjelaskan, liang lahat kecil telah disiapkan, tetpai belum boleh ditutup, karena masih menunggu hasil identifikasi dan kelengkapan jenazah.

Baca Juga: Polisi Tunggu Hasil Tes DNA untuk Pastikan Kerangka Diduga Alvaro

Ia menyebut adanya arahan dari keluarga pihak berwenang dan untuk menunggu hasil tes DNA keluar dan beberapa bagian kerangka korban ditemukan.

"Suruh tunggu sampai hari Sabtu, DNA-nya katanya belum tepat, bagaimana, enggak ngerti deh saya,” tuturnya.

Ia mengatakan, jenazah Alvaro sempat direncanakan ditumpangkan pada liang lahat kerabatnya. Hanya saja, makam belum genap setahun, sehingga tidak bisa dibuka, tetapi bisa dikecualikan mengingat jasad Alvaro hanya tinggal kerangka.

"Enggak bisa (kalau belum) 1 tahun, karena itu masih belonjor. Lah, belonjoran mau dibuka, ya saya enggak mau, gitu. Udah cari tempat lain aja. "Udah, Bang," tuturnya.

Tags:
Jakarta SelatanpembunuhanAlvaro Kiano Nugroho

Tim Poskota

Reporter

Febrian Hafizh Muchtamar

Editor