JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Polres Metro Jakarta Selatan berhasil menangkap pelaku penculikan dan pembunuhan Alvaro Kiano Nugroho (6) yang dilaporkan hilang sejak 6 Maret 2025. Namun nyatanya, pelakunya merupakan ayah tiri korban.
Kapolres Metro Jakarta Selatan, Nicolas Ary Lilipaly membenarkan adanya penangkapan ayah tiri Alvaro dan diamankan untuk proses penyidikan.
“Ditangkap satu orang, iya (ayah tiri korban),” kata Nicolas.
Pihak kepolisian pun belum memberikan rincian bagaimana proses penangkapan, lantaran pemeriksaan masih dilakukan.
Baca Juga: Motif Ayah Tiri Alvaro Kiano Nugroho Apa? Ini Jejak Pembunuhan Bocah 6 Tahun yang Bikin Syok
Kronologi Alvaro Kiano Nugroho Tewas
Alvaro ditemukan di Kali Cilalay, Kecamatan Tenjo, Kabupaten Bogor, Jawa Barat dengan kondisi sudah tidak bernyawa.
Dari penemuan tersebut, pihak kepolisian langsung melakukan autopsi dan mengungkap temuan kasus ini kepada publik.
Alvaro selama tinggal bersama kakek dan neneknya di kawasan Bintaro, Jakarta Selatan dan dilaporkan hilang sejak 6 Maret 2025.
Setelah delapan bulan pencarian, Alvaro ditemukan sudah tewas dan diduga pelaku penculikan sekaligus pembunuhan adalah ayah tiri korban.
Baca Juga: Komnas PA DKI Jakarta Kunjungi Rumah Duka Alvaro Kiano
Keluarga Sebut Pelaku Bunuh Diri di Polres Jaksel
Usai dilakukan penangkapan dan pelaku diamankan di Polres Jaksel, pihak keluarga memberikan pernyataan jika pelaku pembunuhan dan penculikan Alvaro telah meninggal dunia. Tersangka disebutkan bunuh diri di Polres Jaksel.
“Katanya tersangka meninggal bunuh diri di Polres yang deket Blok M,” ujar Nenek Alvaro, Sayem kepada wartawan pada Senin, 24 November 2025.
Sayem mengatakan bahwa pelaku merupakan ayah tiri korban bernama Alex, yang ditangkap kepolisian pada Rabu, 19 November 2025.
Lebih lanjut, Alex dikabarkan meninggal pada Sabtu, 21 November 2025. Ia mengatakan jasad tersangka sudah disemayamkan.
Baca Juga: Bocah Hilang Alvaro Kiano Ditemukan Meninggal, Polisi Sudah Tahan Tersangka
“Sudah dikubur di Tangerang,” ucapnya.
Meski begitu, pihak kepolisian masih mendalami kasus ini, termasuk melakukan tes DNA pada kerangka yang diduga Alvaro.
Polisi juga masih belum dapat memberikan banyak keterangan terkait penyebab kematian korban.
-(1).jpeg)
