Gaya visual ini memberi kesan hangat, ramah, dan penuh penghargaan, sehingga cocok untuk konten apresiasi kepada guru di media sosial.
3. Prompt Minimalis Modern
Desain minimalis menjadi tren desain grafis tahun 2025, terutama di platform profesional. Prompt ini biasa digunakan untuk:
- Frame tipis
- Background solid monokrom
- Garis geometris rapi
- Tipografi sans-serif bersih
Pendekatan ini menyampaikan pesan yang ringkas namun berkelas, sehingga sering digunakan untuk unggahan LinkedIn, poster corporate, atau publikasi institusional.
4. Prompt Penggantian Background Bertema Pendidikan
Fitur background replacement pada Gemini memberikan pengalaman visual yang realistis. Tanpa sesi foto di studio, pengguna dapat menciptakan suasana tematik, seperti:
- Perpustakaan futuristik
- Ruang belajar digital
- Dekorasi Hari Guru
- Ruang kelas modern
Pendekatan ini membuat foto terlihat seperti diambil di lokasi khusus, meskipun seluruh komposisi dihasilkan oleh AI.
5. Prompt Bernuansa Budaya Indonesia
Untuk memberi identitas visual yang lebih kuat, prompt ini menggabungkan unsur budaya Indonesia. Elemen yang dapat digunakan meliputi:
- Motif batik
- Aksen warna merah–putih
- Ornamen tradisional
- Tipografi elegan ala kampanye nasional
Jenis visual seperti ini sering dipilih oleh dinas pendidikan, sekolah negeri, maupun instansi pemerintah yang ingin menonjolkan nilai kebangsaan dalam peringatan Hari Guru.
Baca Juga: Link Download Susunan Upacara Hari Guru Nasional 2025, Resmi Kemendikdasmen
Contoh 5 Prompt Lengkap yang Siap Digunakan
Prompt Elegan Resmi
“Edit this photo into an elegant National Teacher’s Day 2025 theme. Use blue and gold color palette, add subtle classroom elements like books and chalkboard, soft lighting, professional layout, clean typography saying ‘Selamat Hari Guru Nasional 2025’.”
Prompt Ilustrasi Hangat
“Transform this photo into a soft digital illustration for National Teacher’s Day 2025. Use pastel colors, warm lighting, add cute education icons like pencils, books, stars, with a friendly text banner ‘Terima Kasih Guru’.”
