Ilustrasi erupsi Gunung Merapi. (Sumber: esdm.go.id)

Daerah

Erupsi Gunung Merapi Berstatus Siaga, Warga Sekitar Kaliworo Diimbau Tingkatkan Kewaspadaan

Sabtu 22 Nov 2025, 19:52 WIB

POSKOTA.CO.ID - Status Gunung Merapi yang masih berada pada level siaga atau level III kembali menjadi perhatian serius pemerintah daerah dan masyarakat sekitar.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Klaten mengeluarkan imbauan agar warga yang tinggal maupun beraktivitas di sekitar aliran Sungai Kaliworo meningkatkan kewaspadaan, terutama pada saat curah hujan tinggi.

Peringatan ini disampaikan setelah laporan aktivitas vulkanik Merapi pada periode Sabtu 22 November 2025, pukul 00.00-06.00 WIB

menunjukkan peningkatan signifikan. Dalam laporan tersebut, terjadi puluhan gempa guguran, gempa hybrid, serta luncuran lava yang menandakan masih aktifnya proses vulkanik di puncak gunung.

Baca Juga: Periode Spesial, KAI Umumkan Diskon 30 Persen untuk Pemesanan Tiket Kereta di Libur Nataru

Berdasarkan data Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), tercatat 26 kali gempa guguran dalam periode tersebut.

Selain itu, terdeteksi 11 kali gempa hybrid yang biasanya berkaitan dengan pergerakan magma, serta sembilan kali guguran lava ke arah barat daya.

Meskipun arah luncuran saat ini tidak mengarah menuju Kaliworo, potensi bahaya lain tetap harus diwaspadai.

Salah satu ancaman utama adalah lahar hujan atau lahar dingin yang bisa terjadi ketika hujan deras mengguyur kawasan puncak Merapi.

Baca Juga: Kena Tilang ETLE Saat Operasi Zebra 2025? Begini Cara Cek dan Bayar Tilang Online Agar STNK Tidak Diblokir

Material vulkanik yang tertumpuk di lereng dapat terbawa aliran air dan masuk ke sungai-sungai yang berhulu di Merapi, termasuk Sungai Kaliworo.

Fenomena ini berpotensi mengakibatkan banjir material vulkanik yang dapat merusak fasilitas, mengganggu aktivitas warga, hingga mengancam keselamatan.

Kepala BPBD Klaten, Anjung Darojati Nuruzzaman, menegaskan masyarakat perlu memahami bahwa meskipun arah guguran lava belum mengarah ke Kaliworo, ancaman lahar hujan tetap nyata.

Ia meminta warga untuk tidak lengah, terutama saat melihat perubahan cuaca yang mengarah pada hujan lebat.

Baca Juga: Asyik! Ada Diskon 30 Persen Beli Tiket Kereta Api Saat Nataru, Cek Syarat dan Ketentuannya!

Selain itu, ia menambahkan bahwa masyarakat sebaiknya menghindari aktivitas di bantaran Kaliworo saat curah hujan tinggi.

Aktivitas seperti bekerja di area sungai, mengambil pasir, atau kegiatan lain yang berada di jalur aliran sungai dapat meningkatkan risiko terjebak lahar hujan yang datang secara tiba-tiba.

Edukasi mengenai perubahan kondisi sungai juga perlu terus disampaikan agar warga dapat mengenali tanda-tanda awal potensi bahaya.

BPBD Klaten juga memastikan koordinasi dengan BPPTKG dan instansi kebencanaan lainnya tetap berlangsung untuk memantau perkembangan aktivitas Merapi.

Informasi kondisi terbaru disampaikan secara berkala agar langkah mitigasi dapat dilakukan lebih cepat dan tepat sasaran.

Pemerintah daerah mengimbau masyarakat untuk mengikuti arahan petugas dan menghindari penyebaran informasi yang tidak terverifikasi.

Dengan status siaga yang masih berlaku, peningkatan kewaspadaan warga menjadi langkah penting dalam mencegah risiko yang lebih besar.

Masyarakat diharapkan terus mengikuti perkembangan resmi dan memahami bahwa kewaspadaan kolektif menjadi kunci menghadapi potensi bahaya dari aktivitas Merapi.

Tags:
Gunung MerapiGunung Merapi ErupsiGunung Merapi status siagaKaliworoBPBD Klaten

Muhammad Faiz Sultan

Reporter

Muhammad Faiz Sultan

Editor