CIBINONG, POSKOTA.CO.ID – Pemkab Bogor mengakui daerahnya memiliki jumlah penduduk miskin terbanyak di Jawa Barat sejak 2007. Hal itu disampaikan Kepala Bappedalitbang Kabupaten Bogor, Bambam Setia Aji, yang menyebut jumlah penduduk Bogor yang besar menjadi salah satu faktor.
“Walaupun jumlah penduduk miskin 446.790 orang berbanding dengan 6 juta jiwa penduduk Kabupaten Bogor, rasio kemiskinan di Kabupaten Bogor ini justru lebih rendah dari rata-rata provinsi Jawa Barat dan nasional,” kata Bambam, Jumat 21 November 2025.
Ia menyebut angka kemiskinan menurun sejak 2021 dari 8,13 persen menjadi 6,25 persen pada 2025. “Artinya, sekitar 120 ribu orang telah keluar dari zona kemiskinan,” ujarnya.
Bambam mengatakan Pemkab Bogor telah membentuk tim koordinasi penanggulangan kemiskinan dengan alokasi anggaran mencapai Rp700 miliar pada 2025. Salah satu program utama adalah perbaikan rumah tidak layak huni (rutilahu) dengan target 3.406 unit.
Baca Juga: Menteri PKP Sebut Bogor Termiskin, Pemkab Klaim Angka Kemiskinan Turun di 2025
“Pemerintah daerah optimistis bahwa upaya berkelanjutan dalam pembangunan fisik dan pemberdayaan sosial akan semakin mempercepat penurunan kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Bogor,” kata Bambam.
Namun ia mengakui tantangan masih besar, mulai dari jumlah penduduk yang mencapai 6 juta jiwa hingga risiko bencana alam yang dapat memicu kemiskinan baru.
“Kami terus berupaya agar Kabupaten Bogor yang merupakan kabupaten dengan jumlah penduduk terbesar se-Indonesia bisa mengentaskan kemiskinan bersama-sama. Untuk itu, kolaborasi dengan pemerintah pusat, pemerintah provinsi, dan stakeholder lainnya terus diperkuat agar penanganan kemiskinan efektif dan menyeluruh,” pungkasnya. (cr-6)