POSKOTA.CO.ID - Sejumlah platform seperti X, ChatGPT, Canva, dan layanan cuaca Ventusky tiba-tiba tidak bisa diakses dalam waktu yang hampir bersamaan karena diduga Cloudflare error, pada Selasa malam, 18 November 2025.
Cloudflare adalah perusahaan teknologi global yang menyediakan layanan keamanan, percepatan, serta optimasi website.
Perusahaan ini berperan sebagai jembatan antara pengunjung dan server website, memastikan koneksi lebih stabil sekaligus melindungi dari ancaman siber.
Cloudflare juga memeriksa apakah koneksi berasal dari manusia, bot, atau pihak yang berpotensi melakukan serangan.
Tidak heran jika lebih dari 20 persen website dunia memanfaatkan Cloudflare sebagai pelindung lalu lintas internet.
Dengan skala sebesar itu, gangguan kecil saja dapat memengaruhi ribuan situs secara bersamaan.
Dalam laporan resminya, perusahaan mendeteksi service degradation pada pukul 11.48 UTC atau sekitar 18.48 WIB.
Kondisi tersebut mengakibatkan beberapa layanan mengalami peningkatan tingkat error dan tidak merespons permintaan pengguna.
Lantas, apa yang sebenarnya terjadi dibalik gangguan Cloudflare semalama? Berikut informasi yang terungkap.
Baca Juga: Cloudflare Alami Gangguan, Situs Web di Seluruh Dunia Tumbang Termasuk X dan ChatGPT
Apa Penyebab Cloudflare Error?
Pihak Cloudflare menjelaskan penyebab utama gangguan tersebut. Melansir The Verge pada Rabu, 19 November 2025, CEO Cloudflare Matthew Prince memastikan masalah utama berasal dari kesalahan instruksi yang diberikan ke Basis Data ClickHouse.
Disebutkan bahwa kesalahan instruksi tersebut memicu kelumpuhan pada sistem manajemen bot, yaitu sistem yang bertugas mengatur program otomatis.
Baca Juga: ChatGPT dan Cloudflare Terancam Diblokir Komdigi, Apa Alasannya?
Instruksi yang salah membuat Basis Data ClickHouse menyalin dan menggandakan aturan kerja sistem berkali-kali.
"Karena data instruksi kerja terlalu banyak, maka sistem manajemen bot langsung kelebihan beban dan gagal berfungsi,” kata dia.
Untuk mencegah kejadian serupa, Cloudflare telah menyusun beberapa rencana perbaikan.
Perusahaan memperkuat cara sistem menerima data baru agar tidak terjadi penggandaan, menambah tombol darurat tambahan, serta memeriksa ulang seluruh sistem penting yang mereka miliki.