SENEN, POSKOTA.CO.ID - Beredar isu pemakzulan Ketua Umum (Ketum) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Yahya Cholil Staquf, terkait dugaan penyelewengan dana dengan nilai yang cukup fantastis.
Poskota mencoba menelusuri terkait informasi tersebut dengan mendatangi langsung kantor PBNU di kawasan Senen, Jakarta Pusat, Selasa, 19 November 2025.
Di kantor PBNU, terlihat sepi dari aktivitas anggota. Ada beberapa orang saja yang terlihat berlalu lalang di lingkungan kantor PBNU tersebut.
LTN PBNU Pusat, Fahmi mengatakan bahwa pada Senin, 18 November 2025, memang ada rapat yang digelar antara ketum dengan Rais Aam atau petinggi NU.
“Iya (kemarin ada rapat) sekitar jam 2 siang,” kata Fahmi kepada Poskota, Selasa, 19 November 2025.
Hanya saja, Fahmi menyampaikan bahwa dirinya tidak mengetahui secara pasti apa yang dibicarakan dalam rapat internal yang digelar itu.
Sebab kata dia, rapat internal itu hanya dihadiri dua orang yakni ketum dan juga Rais Aam.
“Yang masuk itu cuma 2 orang. Kan Rais Aam manggil ketum, ya biasa sih,” ucap dia.
Fahmi menyebut bahwa rapat internal sering dilakukan di kantor PBNU. Menurutnya, rapat internal sudah biasa dilakukan.
“Iya (sudah biasa), apalagi ini kan menjelang Muktamar. Cuma belum tau yang diomongin apa,” kata Fahmi.
“Pak Rais Aam datang sama ajudannya, ketua umum sama ajudannya,” jelasnya.
Fahmi menjelaskan bahwa Rais Aam setelah menghadiri rapat itu langsung pergi ke Jawa Timur.
