Baca Juga: Festival Putih Abu-Abu, Ajang Kreativitas Pelajar Cimahi
Konser bakal melibatkan penyandang disabilitas, siswa Sekolah Rakyat Sentra Abiyoso, hingga para residivis yang ingin bangkit. Mereka tampil dalam pertunjukan teaterikal bersama artis nasional.
“Semua orang di Cimahi harus bisa menikmati konser ini. Ini konser untuk semua,” ujar Adithia.
Happy Plus, lanjut Adithia, membawa misi menjadikan Cimahi sebagai kota yang hijau, edukatif, produktif, dan inklusif.
“Kota ini harus terbuka untuk siapa pun, tanpa melihat fisik atau latar belakang,” tegasnya.
Antusiasme anak muda disebut sangat tinggi. Setelah diperkenalkan lewat TikTok oleh seorang pemuda bernama Raka, tercatat lebih dari 250 calon relawan langsung mendaftar.
“Teman-teman bisa lihat sendiri barisan wajah baru yang ingin berorganisasi,” katanya.
Adithia tak menutup kemungkinan Happy Plus akan menjadi perpanjangan tangan pemerintah dalam mengeksekusi masalah yang tersendat karena regulasi.
“Kalau pemerintah terkendala anggaran atau birokrasi, kita buka jalur kolaborasi. Misal fasilitas umum perlu dicat, ada yang mau nyumbang cat, langsung gas. MCK rusak, ada CSR mau bantu, kita fasilitasi,” ujarnya.
Program Masak Happy akan mulai bergerak 23 November mendatang dari kawasan Melong, lalu keliling 15 kelurahan dan 312 RW.
Pemerintah berharap Happy Plus bisa membangkitkan kembali semangat gotong-royong warga Cimahi di tengah berbagai persoalan sosial.
