POSKOTA.CO.ID - Laga uji tanding internasional kembali mempertemukan Timnas Indonesia U-23 dengan Timnas Mali U-23 pada pertemuan leg kedua.
Pertandingan ini menjadi momen penting bagi skuad Garuda Muda untuk melakukan evaluasi sekaligus mencari peluang revans setelah kekalahan pada leg pertama.
Berikut rangkuman jadwal, konteks pertandingan, kesiapan tim, dan informasi penayangan pertandingan.
Baca Juga: Presiden Prabowo Luncurkan Smartboard di SMPN 4 Kota Bekasi, KBM Jadi Lebih Digital dan Interaktif
Pertandingan Uji Coba Indonesia U-23 vs Mali Leg 2: Momentum Evaluasi Menuju SEA Games 2025
DIlansir dari Instagram resmi @timnasindonesia, Timnas Indonesia U-23 kembali bersiap menghadapi Mali U-23 dalam laga uji coba internasional leg kedua yang digelar di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor.
Pertemuan ini menjadi bagian dari rangkaian persiapan jangka panjang tim asuhan Indra Sjafri jelang keikutsertaan pada SEA Games 2025 di Thailand, di mana Indonesia berstatus sebagai juara bertahan.
Pada leg pertama yang berlangsung 15 November, Timnas Indonesia U-23 harus mengakui keunggulan Mali dengan skor 0-3. Pada pertandingan tersebut, Mali tampil agresif dan efektif dengan tiga gol yang dicetak oleh Sekou Doucoure, Wilson Samake, dan Moulaye Haidara. Sementara itu, Indonesia sulit mengembangkan permainan meski menunjukkan beberapa peluang serangan balik.
Lawan Berkualitas untuk Mengukur Kesiapan Tim
Pemilihan Mali sebagai lawan uji coba bukanlah tanpa alasan. Tim Mali dikenal memiliki fisik kuat, organisasi permainan baik, serta kecepatan yang kerap menyulitkan lawan. Dari sisi level kompetitif, Mali merupakan negara yang rajin melahirkan talenta muda dan memiliki catatan kuat di ajang usia muda Afrika.
Dengan karakter permainan seperti itu, Mali dianggap lawan yang ideal untuk menguji kesiapan teknis, taktis, dan mental para pemain muda Indonesia. Pertandingan ini menjadi tolak ukur penting terutama bagi nama-nama seperti Kadek Arel, Fajar Fathurrahman, hingga Cahya Supriadi dalam menguji kemampuan menghadapi tekanan permainan cepat.
Evaluasi Indra Sjafri setelah Kekalahan Leg Pertama
Pelatih kepala, Indra Sjafri, memiliki kesempatan luas melakukan rotasi pada leg kedua. Pada laga pertama, beberapa pemain inti seperti Muhammad Ferarri, Robi Darwis, Toni Firmansyah, dan Rayhan Hannan tidak diturunkan sejak menit awal. Rotasi ini diperkirakan dilakukan untuk memberi jam tampil merata bagi seluruh pemain, serta menguji variasi komposisi skuad.
Menghadapi leg kedua, Indra diprediksi akan memadukan pemain yang tampil pada leg pertama dengan sejumlah nama yang disimpan, guna melihat kombinasi terbaik untuk agenda jangka panjang. Namun bukan tidak mungkin pula sang pelatih tetap mempertahankan garis besar komposisi starter awal untuk menjaga konsistensi taktik.
