‎Gubernur Jakarta, Pramono Anung, di Kantor Wali Kota Jakarta Utara, Sabtu, 15 November 2025. (Sumber: POSKOTA | Foto: M Tegar Jihad)

JAKARTA RAYA

Gubernur Pramono Akan Benahi Taman Terbengkalai di Jakarta, Daan Mogot Jadi Prioritas

Sabtu 15 Nov 2025, 21:06 WIB

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Kondisi Taman Daan Mogot, Jakarta Barat, yang gelap kerap dimanfaatkan sejumlah oknum untuk melakukan tindakan asusila, terutama pada malam hari.

Minimnya patroli dan jarangnya warga beraktivitas di lokasi menambah potensi penyalahgunaan ruang terbuka hijau (RTH) tersebut.

Adapun kejadian itu, baru diketahui usai ditemukan sejumlah kontrasepsi yang berserakan di tempat tersebut.

Gubernur Jakarta, Pramono Anung, menyampaikan bahwa Taman Daan Mogot akan menjadi salah satu lokasi prioritas yang akan dibenahi secara menyeluruh, khususnya dari sisi penerangan.

"Daan Mogot termasuk yang akan kita prioritaskan untuk kita membuat taman itu menjadi lebih terang, terbuka, dan semua orang bisa memanfaatkan itu," ucap Pramono di Kantor Wali Kota Jakarta Utara, Sabtu, 15 November 2025.

Baca Juga: Taman di Daan Mogot Jadi Lokasi Prostitusi Sesama Jenis, Satpol PP Jakarta Perketat Pengawasan

Menurutnya, kondisi taman yang sebelumnya gelap total membuat kawasan itu rawan dijadikan lokasi tindakan negatif.

"Kemarin kan betul-betul kayak gelap gulita lah gitulah. Termasuk Taman Cattleya kan sekarang sudah bagus sekali," ujar Pramono.

Atas dasar itu, Pramono menegaskan akan melakukan perbaikan di taman-taman Jakarta yang saat ini minim penerangan hingga terbengkalai.

"Nah, taman-taman seperti itulah yang akan saya kembangkan," kata Pramono.

Selain fokus pada taman-taman besar, Pramono juga menuturkan bahwa Pemprov DKI tengah menghidupkan kembali taman-taman kecil yang berada di lingkungan permukiman.

Revitalisasi dilakukan melalui skema kolaborasi bersama tokoh masyarakat, pihak swasta, maupun perusahaan yang ingin menyumbang lewat program CSR.

"Saya sudah mencanangkan untuk taman-taman yang kecil yang ada di apa? di penduduk itu dihidupkan dan diperbolehkan melakukan kerja sama dengan apakah dengan tokoh masyarakat setempat yang mempunyai kelebihan rezeki atau dengan CSR dari satu perusahaan dan sebagainya," ungkap Pramono.

Menurut Pramono, antusiasme warga untuk terlibat dalam pembenahan lingkungan cukup tinggi. Hal itu terlihat dari banyaknya permintaan peresmian taman baru yang masuk kepadanya.

Baca Juga: Cegah Prostitusi Sesama Jenis, Personel Satpol PP Jakbar Disiagakan di Taman Daan Mogot

"Dan alhamdulillah sekarang ini kurang lebih ada akan ada 300 taman-taman kecil yang akan dibangun. Karena permintaan kepada saya untuk meresmikan sudah banyak banget," ujarnya.

"Dan itu menunjukkan bahwa gotong royong di Jakarta menjadi penting untuk mengatasi persoalan yang ada di Jakarta," jelasnya.

Pemeliharaan Terbatas Anggaran

‎Sementara itu, Staf Khusus Gubernur Jakarta Bidang Komunikasi dan Media, Chico Hakim, menyampaikan, bahwa persoalan pemeliharaan RTH di Jakarta sering terkendala beberapa faktor. ‎Salah satunya adalah keterbatasan anggaran.

‎‎"Anggaran terbatas menyebabkan prioritas bergeser ke pembangunan baru daripada pemeliharaan rutin, ditambah tekanan pertumbuhan penduduk yang mendorong alih fungsi lahan hijau menjadi hunian atau komersial," ucap Chico saat dihubungi Poskota, Sabtu, 15 November 2025.

‎Ilustrasi, anak-anak menikmati suasana dan bermain di Taman Puring, Kramat Pela, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Sabtu, 15 November 2025. (Sumber: POSKOTA | Foto: Dhiya Ahmad Fauzan/M2)

‎Chico tidak menutup mata, pelanggaran pemanfaatan RTH di Jakarta masih sering terjadi.

‎‎"Masyarakat sering menyalahgunakan tanpa izin misalnya, parkir liar atau bangunan sementara, sementara peran pemangku kepentingan seperti swasta belum maksimal dalam kolaborasi," ujar Chico.

‎‎Chico mengungkapkan, saat ini pihaknya tengah fokus pada penindakan pencegahan penyalahgunaan terkait pengawasan intensif dan perbaikan fisik.

‎‎"Terutama setelah kasus viral seperti di RTH Tubagus Angke (Grogol Petamburan, Jakbar) yang menjadi sarang prostitusi terselubung pada 2024-2025," ungkap Chico.

Dia menjelaskan, Satpol PP pada November 2025 telah menambah 5 posko pengawasan baru di sejumlah RTH yang dianggap rawan.

Tags:
Jabodetabek prostitusi sesama jenis di tamanChico HakimPramono AnungGubernur PramonoTaman Daan Mogot

Tim Poskota

Reporter

Mohamad Taufik

Editor