POSKOTA.CO.ID - Perak merupakan salah satu logam mulia yang semakin mendapat tempat sebagai instrumen investasi. Meski selama ini nama emas lebih populer, tren beberapa tahun terakhir menunjukkan bahwa perak mulai dilirik sebagai alternatif yang menjanjikan.
Dilansir dari logammulia.com, di Indonesia, salah satu produsen perak terkemuka adalah PT Aneka Tambang Tbk (Antam) melalui Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia. Antam sudah lama dikenal sebagai produsen emas batangan, namun banyak yang belum tahu bahwa perusahaan ini juga memproduksi perak batangan dan perak butiran berkadar 99,95%.
Berikut akan membahas secara lengkap ragam produk perak Antam, spesifikasinya, hingga perkembangan harga perak dunia berdasarkan analisis lembaga finansial global Macquarie.
Baca Juga: Viral di Medsos, Begini Cara Buat Winter Edit Profesional Pakai Google Gemini AI
Ragam Produk Perak Antam
Antam menghadirkan produk perak dalam berbagai bentuk dan ukuran, mulai dari batangan hingga seri tematik “Indonesian Heritage”. Produk-produk ini dapat menjadi pilihan untuk investasi jangka panjang dengan karakteristik yang lebih terjangkau dibanding emas.
1. Perak Batangan 250 gram
Perak batangan 250 gram hadir dalam bentuk minting dengan finishing halus. Produk ini cocok bagi investor yang ingin memulai diversifikasi portofolio.
Berat: 250 gram
Kemurnian: 99,95%
Tebal: 7,3 mm
Dimensi: 38 x 86 mm
Harga: Rp 8.831.250
2. Perak Batangan 500 gram
Dengan ukuran lebih besar, perak batangan 500 gram menawarkan nilai efisiensi harga dan cocok bagi investor yang ingin menambah aset fisik bernilai stabil.
Berat: 500 gram
Kemurnian: 99,95%
Tebal: 8,5 mm
Dimensi: 38 x 86 mm
Harga: Rp 16.737.500
3. Perak Butiran Murni (Silver Granules)
Bagi pelaku industri atau pengrajin logam mulia, Antam juga menyediakan perak butiran dengan kadar kemurnian yang sama, yakni 99,95%.
Berat tersedia: 1 kg, 5 kg, 10 kg
Ukuran granule: 2 mm – 5 mm
Sumber: logammulia.com.
Produk-produk ini menjadi pilihan menarik baik untuk investasi maupun kebutuhan industri yang memerlukan bahan baku berkualitas tinggi.
Harga Perak Antam Terbaru
Mengutip data resmi Antam melalui logammulia.com, harga perak Antam pada Jumat, 14 November 2025 tercatat Rp 28.400 per gram, turun dari sebelumnya Rp 29.889 per gram. Artinya terdapat penurunan sekitar Rp 1.489 per gram.
Penyesuaian harga ini mengikuti dinamika pasar global yang dipengaruhi oleh permintaan industri, pergerakan dolar AS, hingga sentimen investor global.
Tren Pasar Perak Global dan Prediksi Macquarie
Selain memahami produk dalam negeri, investor juga perlu melihat kondisi pasar perak internasional. Menurut laporan yang dikutip dari Kitco, harga perak sempat mendekati level tertinggi dalam 14 tahun. Meski belum bertahan di atas USD 39 per ounce, reli perak tetap mengesankan.
1. Permintaan Industri Meningkat
Macquarie bank investasi global menjelaskan bahwa kenaikan harga didorong permintaan industri yang sangat kuat. Sektor elektronik, energi terbarukan, dan manufaktur merupakan pengguna terbesar perak dunia.
2. Defisit Pasokan Perak
Laporan komoditas Macquarie menyoroti terjadinya defisit produksi perak yang cukup signifikan. Ini berarti kebutuhan perak global lebih besar dibanding produksi yang tersedia (sumber: Kitco via Macquarie).
3. Minat Investor Menjadi Motor Utama
Selain kebutuhan industri, faktor yang tak kalah penting adalah arus masuk investasi, terutama melalui Exchange Traded Funds (ETF). Data Commodity Futures Trading Commission (CFTC) menunjukkan bahwa kepemilikan perak ETF global meningkat hingga mencapai 775 juta ounce level tertinggi sejak Agustus 2022.
Dalam satu pekan saja, arus masuk ETF perak mencapai 322.000 ounce, menandakan minat investor yang terus menguat.
Baca Juga: Cari HP Gaming Murah Biar Main Game Lancar? Harga Mulai Rp1 Jutaan, Cek 3 Rekomendasinya di Sini!
Prediksi Harga Perak Hingga 2026
Macquarie memperkirakan harga perak akan terus naik hingga mencapai puncaknya pada 2026. Bank investasi ini menaikkan outlook harga rata-rata perak menjadi:
USD 36/oz pada kuartal III 2025 (sebelumnya USD 33/oz)
USD 35/oz pada kuartal IV 2025
Memasuki 2026, harga diproyeksikan tetap stabil pada kisaran:
USD 33 – 34 per ounce (Q1 2026)
USD 29 – 30 per ounce (Q2 2026)
Meski perak diperkirakan masih kuat, Macquarie menilai reli agresif mungkin terbatas karena beberapa faktor seperti perlambatan produksi industri global dan pengaruh harga emas.
Namun begitu, analis Macquarie tetap melihat bahwa perak berpotensi mengungguli emas pada 2026 berkat pemulihan pertumbuhan ekonomi dunia.
Apakah Perak Antam Masih Menarik untuk Investasi?
Melihat tren global, tingginya permintaan industri, serta proyeksi harga yang masih positif, perak tetap menjadi instrumen investasi yang menarik untuk diversifikasi.
Produk perak Antam baik batangan maupun butiran hadir dengan spesifikasi tinggi dan kadar kemurnian 99,95%, menjadikannya pilihan kredibel di pasar lokal.
Bagi investor pemula, perak batangan 250 gram bisa menjadi langkah awal yang terjangkau. Sedangkan investor berkapital besar dapat mempertimbangkan ukuran 500 gram atau butiran per kilogram.
Dengan dukungan data pasar internasional, perak masih memiliki prospek cerah hingga beberapa tahun ke depan.
