POSKOTA.CO.ID - Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya hadir dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) yang digelar oleh Kementerian Sosial bersama Badan Pusat Statistik (BPS) di Jakarta pada Kamis, 13 November 2025.
Acara ini dihadiri lebih dari 1.400 Kepala BPS serta Kepala Dinas Sosial dari berbagai daerah di Indonesia.
Dalam keterangan tertulisnya, Seskab Teddy menegaskan bahwa keberhasilan suatu kebijakan pemerintah sangat bergantung pada keakuratan data.
“Dibalik kebijakan yang tepat, pasti ada data yang akurat,” ujar Seskab Teddy seperti dilansir melalui situs resmi presiden.go.id.
Baca Juga: Operasi Zebra 2025 Mulai Kapan dan Sampai Tanggal Berapa November? Cek Jadwal dan Sasaran Utamanya
Seskab Teddy menambahkan bahwa pemerintahan Presiden Prabowo sangat menaruh perhatian pada upaya integrasi data nasional melalui sistem Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN) yang dikelola BPS.
Sistem tersebut menjadi tonggak baru dalam sejarah Indonesia karena untuk pertama kalinya seluruh data sosial dan ekonomi dihimpun serta dipadukan dalam satu platform terpadu.
“Dalam pemerintahan Bapak Presiden Prabowo Subianto, data menjadi fondasi untuk pembuatan sekaligus implementasi kebijakan. Percuma ada kebijakan jika tidak menggunakan data yang akurat. Kini, untuk pertama kalinya dalam sejarah bangsa, seluruh data sosial ekonomi telah dikumpulkan menjadi satu di BPS, yaitu melalui Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN). Satu data, satu acuan, satu referensi bersama,” tegas Seskab Teddy.
Baca Juga: Menteri LH Tegaskan Manfaat Karbon untuk Kesejahteraan Rakyat
Lebih lanjut, Seskab Teddy berpesan kepada seluruh Kepala Dinas Sosial serta Kepala BPS di tingkat provinsi dan kabupaten/kota agar menjaga validitas data DTSEN demi ketepatan sasaran program pemerintah.
“Agar program dan bantuan pemerintah benar-benar tepat sasaran. Tidak boleh lagi ada data yang salah, tidak boleh ada yang terlewat, tidak ada lagi warga yang harusnya berhak menerima bantuan namun tidak terdata,” ucap Seskab Teddy.
Baca Juga: Operasi Zebra 2025 Digelar Serentak 17 November, Fokus Tindak Pelanggaran Kasat Mata
Dalam sesi dialog, Seskab Teddy turut mendengarkan langsung berbagai pengalaman dari perwakilan daerah, seperti Aceh, Papua, Nusa Tenggara Timur (NTT), dan Sulawesi Utara. Ia menilai, kendati dihadapkan pada tantangan geografis dan logistik, semangat para petugas daerah untuk menghadirkan data yang benar dan adil sangat menginspirasi.
“Ada yang bercerita tentang sulitnya akses ke daerah perbatasan, biaya transportasi tinggi, hingga tantangan menjangkau desa-desa terpencil. Semua menjadi pengingat betapa besar dan beragamnya Indonesia. Namun satu hal yang sama dari mereka semua: semangat untuk memastikan data Indonesia benar, akurat, dan adil bagi seluruh rakyat,” tutur Seskab Teddy.
Baca Juga: Sadar Usai Ledakan, Siswa SMAN 72 Jakarta yang Jadi Pelaku Masih Jalani Perawatan Intensif
Seskab Teddy pun tidak lupa menyampaikan salam hormat dan apresiasi dari Presiden Prabowo kepada seluruh pihak yang terlibat dalam pembangunan sistem data nasional yang terintegrasi. Seskab Teddy juga menyampaikan apresiasi kepada Menteri Sosial dan Kepala BPS atas sinergi yang telah terjalin dalam memperkuat fondasi data nasional.
“Terima kasih Pak Mensos dan Ibu Kepala BPS atas kerja sama dan sinerginya, serta seluruh peserta Rakornas yang terus berkomitmen memperkuat fondasi data untuk Indonesia,” pungkas Seskab Teddy.