Alasan di balik keputusan itu rupanya cukup unik. Deddy menilai, apabila dirinya membuat video klarifikasi perceraian, maka akan muncul banyak “pakar ekspresi” yang mencoba menganalisis gerak tubuh dan ekspresinya untuk mencari-cari penyebab perceraiannya.
“Tahu gak alasannya kenapa? Karena kalau kita bikin video, akan ada pakar ekspresi,” ujar Deddy sambil tersenyum.
Mantan suami Kalina Ocktaranny itu juga menyindir para analis ekspresi yang sering kali memberikan kesimpulan sepihak tanpa mengetahui kebenaran di balik suatu peristiwa.
“Kayaknya ketika dia ngomong begini ada ekspresi tertekan. Kayaknya orang ketiga deh. Kayaknya KDRT deh dari ekspresinya,” kata Deddy menirukan gaya para pakar ekspresi yang sering muncul di media.
Klarifikasi Tertulis Sebagai Solusi Terbaik
Karena alasan tersebut, Deddy dan Sabrina akhirnya sepakat bahwa klarifikasi berbentuk tulisan adalah cara paling tepat agar publik tidak salah menafsirkan.
Keputusan itu sekaligus menjadi bentuk kedewasaan keduanya dalam menjaga privasi dan reputasi masing-masing.
Baca Juga: Deddy Corbuzier Pilih Fokus Hidup Sendiri, Akui Lelah Memulai Hubungan Baru Usai Cerai
Gugatan Cerai Resmi
Sebagai informasi, Sabrina Chairunnisa resmi melayangkan gugatan cerai terhadap Deddy Corbuzier pada 16 Oktober 2025 di Pengadilan Agama Tigaraksa, Banten. Meskipun telah berpisah, keduanya tetap menunjukkan hubungan yang sehat dan penuh rasa saling menghormati.
Keputusan Deddy Corbuzier untuk tidak membuat video klarifikasi menunjukkan pendekatan yang hati-hati dan profesional dalam mengelola berita terkait kehidupan pribadi. Ia berusaha menjaga kenyamanan bersama dan menghindari persepsi publik yang bias.
Dengan cara ini, Deddy dan Sabrina berhasil menunjukkan bahwa perceraian bisa dilakukan tanpa drama dan konflik, sekaligus tetap menghormati satu sama lain di mata publik.
