Potret SMAN 72 Jakarta yang dijaga oleh pihak kepolisian usai terjadi ledakan. (Sumber: Poskota/ Bilal Nugraha Ginanjar)

JAKARTA RAYA

Mendikdasmen Abdul Muti Pastikan Pemulihan Menyeluruh Pascainsiden Ledakan SMAN 72 Jakarta

Rabu 12 Nov 2025, 19:29 WIB

POSKOTA.CO.ID - Kemendikdasmen menegaskan komitmennya untuk memberikan dukungan penuh terhadap pemulihan kondisi murid dan guru SMAN 72 Jakarta pascaperistiwa ledakan.

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Muti secara langsung mengunjungi para korban di Jakarta pada Minggu 9 November 2025.

Dalam kunjungan itu, ia menyampaikan rasa empati dan semangat agar para siswa tetap kuat menjalani masa pemulihan.

"Puji syukur saya bisa menjenguk para korban ledakan SMA Negeri 72. Saya bangga melihat ketangguhan mereka. Mulai Senin, Kemendikdasmen akan menyalurkan layanan psikososial bagi para murid, guru, dan seluruh warga sekolah," ujar Abdul Muti.

Baca Juga: Gubernur Pramono Anung Ajak Siswa HighScope Belajar Good Governance dan Kepemimpinan

Menurutnya, layanan psikososial yang disiapkan bukan sekadar langkah tanggap darurat, tetapi bagian dari upaya menyeluruh untuk memulihkan kondisi fisik dan mental warga sekolah.

Pemerintah memastikan bahwa setiap siswa mendapat perhatian yang menyeluruh agar dapat kembali beraktivitas tanpa rasa takut.

Abdul Muti juga berpesan kepada para murid agar tetap semangat belajar serta tidak ragu beraktivitas di lingkungan sekolah, termasuk beribadah di masjid sekolah.

"Saya mengajak semua murid agar tidak kehilangan semangat belajar dan beribadah. Proses pemulihan memang tidak mudah, tapi semangat mereka adalah kekuatan terbesar," katanya.

Baca Juga: Kepala BNN RI Tekankan Pentingnya Peran Masyarakat Dalam Pencegahan Kejahatan

Selain memberikan dukungan moral, Mendikdasmen menilai bahwa peristiwa ini menjadi pelajaran penting bagi dunia pendidikan Indonesia.

Ia menekankan pentingnya memperkuat kebijakan pencegahan kekerasan dan perundungan di sekolah agar setiap lembaga pendidikan menjadi ruang yang benar-benar aman dan nyaman.

Sebagai tindak lanjut, Kemendikdasmen tengah menyiapkan Peraturan Menteri tentang Sekolah Aman dan Bebas Kekerasan. Regulasi ini mengedepankan pendekatan humanis, komprehensif, dan partisipatif.

Diharapkan aturan tersebut dapat menjadi pedoman bagi sekolah dalam menciptakan lingkungan belajar yang berorientasi pada kesejahteraan peserta didik.

Baca Juga: Mahasiswi Unpak Bogor Jatuh dari Lantai Tiga, Gegara Duduk di Besi Pembatas

"Kami ingin mengubah paradigma pendidikan menjadi lebih humanis. Guru bukan hanya pengajar, tetapi juga pendamping yang memahami kondisi psikologis, sosial, dan spiritual murid," ungkapnya.

Abdul Muti juga mengingatkan pentingnya kolaborasi antara sekolah, guru, dan orang tua untuk membangun budaya saling peduli.

Menurutnya pendidikan tidak hanya soal pengetahuan, tetapi juga tentang empati, nilai kemanusiaan, dan rasa aman bagi semua pihak di sekolah.

Tags:
Jakartaledakan di SMAN 72SMAN 72 JakartaAbdul MutiMendikdasmen

Muhammad Faiz Sultan

Reporter

Muhammad Faiz Sultan

Editor