KEBAYORAN BARU, POSKOTA.CO.ID - Polda Metro Jaya memastikan seluruh korban peristiwa ledakan di SMAN 72 Jakarta Utara mendapatkan penanganan medis terbaik.
Karena itu, sejak hari kejadian tim kesehatan bergerak cepat sesuai prinsip golden period penanganan medis yang menentukan peluang pemulihan pasien.
“Begitu kami menerima informasi, kami langsung membuka posko dan berkoordinasi dengan sejumlah rumah sakit, seperti RS Islam, RS Yarsi, dan beberapa klinik di sekitar lokasi," ujar Kabiddokkes Polda Metro Jaya Kombes Martinus Ginting, dalam keterangannya, Rabu, 12 November 2025.
Martinus menegaskan, pihaknya berprinsip bagaimana menangani korban secepat mungkin agar kondisi mereka dapat tertangani secara maksimal.
Baca Juga: Polisi Sebut ABH Pelaku Ledakan di SMAN 72 Merasa Sendiri dan tidak Punya Tempat Curhat
Menurutnya, para korban mengalami beragam luka mulai dari luka bakar, gangguan pendengaran, syok akibat kehilangan darah, hingga cedera kepala dan patah tulang tengkorak.
"Beberapa korban juga mengalami gangguan pernapasan dan luka akibat serpihan logam di lokasi ledakan. Semua pasien kami tangani dengan penuh tanggung jawab dan empati,” jelas Martinus.
Lanjut Martinus, pada hari Selasa, 11 November 2025, salah satu korban telah menjalani operasi dekompresi tulang kepala oleh tim gabungan dokter bedah saraf dan bedah plastik di Rumah Sakit Polri Kramat Jati.
Ia mengapresiasi kepada seluruh tenaga medis, rumah sakit, dan pihak terkait yang telah bekerja siang malam membantu korban.
“Kami memastikan seluruh korban mendapatkan perawatan intensif baik fisik maupun psikologis, agar proses pemulihannya berjalan optimal,” ucap Martinus.