POSKOTA.CO.ID - Tidak biasanya, sambil maksi di warteg langganan, mas Bro sesekali tak lepas dari video yang diputar di gadgetnya.
Siapa lagi kalau bukan sosok politisi muda, Zohran Kwame Mamdani yang sukses menjadi Wali Kota New York City, Amerika Serikat.Yah, publik tanah air dan warga dunia tengah demam politisi muslim berusia 34 tahun ini.
“Keren, usia 34 tahun sudah menjadi wali kota di negara adi kuasa lagi,” kata mas Bro mengawali obrolan warteg bersama kedua sohibnya, bung Heri dan bang Yudi.
“Dunia mengakui kehebatannya. Tak hanya walikota termuda di AS,juga politisi muslim pertama yang menjadi wali kota di kota terbesar Amerika Serikat. New York menorehkan sejarah baru. Begitu komentar dunia,” tambah Yudi.
Baca Juga: Obrolan Warteg: Inovasi Bukan demi Memperkaya Diri
“Bicara Mamdani seolah tiada habisnya. Tak sedikit emak - emak yang lagi gandrung, tiada henti memutar video apa saja yang terkait Mamdani. Tak hanya soal masa kecilnya, kritik tajamnya, dan perjuangannya membela rakyat kecil,” kata Heri.
“Betul, istri saya dalam beberapa hari ini juga sama, memutar video Mamdani. Di WAG saya lihat isinya video Mamdani dengan berbagai versi. Ini yang saya buka sekarang kiriman dari WAG,” ujar mas Bro.
“ Malah ada yang membandingkan prestasi Mamdani dengan anak muda kita yang sekarang memegang kekuasaan. Yang satu lahir dari usaha kerja keras, kematangan mental dan pemikiran, satunya lagi lahir dari bla.. bla .. bla. Nggak usah diurai, di medsos sudah lebih rinci,” ujar Yudi.
“Yang jelas, Mamdani seorang anak muda, imigran, progresif, tidak takut menyuarakan pikirannya, berpikir dengan keberanian yang sama seperti ia berbicara. Itu kata pengamat politik dari berbagai belahan duna,” ujar Heri.
Baca Juga: Obrolan Warteg: Pemutihan Tunggakan BPJS Kesehatan
“Kepercayaan diri yang kuat tentang kebenaran yang ia lakukan sehingga tak terikat survei opini publik agar melunakkan sikapnya. Ia bahkan mampu menaklukkan kemapanan politik Amerika Serikat,,”kata Yudi.
Seperti banyak diberitakan, kampanye Mamdani disebut salah satu gerakan akar rumput paling solid dalam sejarah politik lokal.
Sebagai wali kota, Mamdani membawa visi kota yang inklusif dan berpihak kepada rakyat kecil..
Programnya mencakup transportasi gratis, perumahan sosial, makan gratis di kampus, pendidikan anak usia dini universal, hingga pajak lebih tinggi untuk korporasi dan individu berpenghasilan di atas US$1 juta per tahun.
"Programnya mirip -mirip kita ya. Ada perumahan sosial, di kita rumah subsidi. Ada juga makan gratis di kampus. Di kita makan bergizi gratis di sekolah, " ujar Heri.
" Semoga capaian prestasi Mamdani menjadi inspirasi para pemimpin di berbagai belahan dunia, juga bagi anak muda di dunia, tak terkecuali di Indonesia," harap mas Bro. (Joko Lestari)