Motif Sebenarnya di Balik Ledakan Masjid SMAN 72 Jakarta Apa? Begini Dugaan Awalnya

Sabtu 08 Nov 2025, 07:19 WIB
Kondisi terkini masjid SMAN 72 Jakarta, Kelapa Gading Barat, Jakarta Utara, Jumat, 7 November 2025. (Sumber: Dok. Istimewa)

Kondisi terkini masjid SMAN 72 Jakarta, Kelapa Gading Barat, Jakarta Utara, Jumat, 7 November 2025. (Sumber: Dok. Istimewa)

POSKOTA.CO.ID - Ledakan dahsyat mengguncang SMA Negeri 72 Kelapa Gading, Jakarta Utara, pada Jumat siang, 7 November 2025.

Tepat saat ibadah salat Jumat tengah berlangsung di musala lantai tiga sekolah, suara ledakan keras tiba-tiba terdengar dan membuat suasana khusyuk berubah menjadi kepanikan massal.

Menurut keterangan saksi di lokasi, ledakan pertama berasal dari dalam musala.

Kaca-kaca jendela pecah, sejumlah siswa terpental, dan jamaah berhamburan menyelamatkan diri.

Tak berselang lama, ledakan kedua terjadi di area kantin belakang sekolah, yang semakin menimbulkan kepanikan lebih besar.

Akibat kejadian itu, lebih dari 60 orang dilarikan ke rumah sakit terdekat, dengan empat di antaranya mengalami luka serius di bagian kepala, rahang, dan wajah.

Sebagian korban kini dirawat intensif di RS Islam Cempaka Putih dan RS Yarsi.

Lantas, apa motif sebenarnya terduga pelaku melakukan ledakan di SMA Negeri 72 Jakarta Utara?

Baca Juga: Simak Penjelasannya! Siapa 3 Nama dan Arti For Agatha dalam Insiden Ledakan SMAN 72 Jakarta?

Apa Motif di Balik Ledakan Masjid SMAN 72 Jakarta?

Polisi kini tengah bekerja keras mengungkap motif di balik aksi peledakan tersebut.

Berdasarkan hasil penyelidikan awal, terduga pelaku disebut berasal dari lingkungan sekolah sendiri.

“Informasi sementara, pelaku berasal dari lingkungan sekolah tersebut,” kata Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo kepada wartawan di Kompleks Istana Negara.

Pernyataan Kapolri ini memperkuat dugaan bahwa pelaku memiliki akses langsung ke area sekolah, termasuk lokasi musala tempat ledakan pertama terjadi.

Meski begitu, polisi masih berhati-hati dalam menyimpulkan motif dan latar belakang peristiwa ini, mengingat skala dampaknya yang cukup besar.

Dalam upaya mendalami kasus ini, tim gabungan dari Polda Metro Jaya, Bareskrim Polri, dan Densus 88 Antiteror telah diturunkan untuk melakukan penyelidikan komprehensif.

Baca Juga: Kemendikdasmen Siapkan Pendampingan Psikologis untuk Siswa-Guru SMAN 72 Jakarta

Fokus utama penyelidikan adalah mengungkap latar belakang, pola perencanaan, serta motif pelaku di balik peristiwa mengerikan tersebut.

“Untuk terduga peledak sudah kita dapatkan. Anggota sedang melakukan pendalaman terkait identitas, lingkungan pelaku, termasuk rumah dan hal-hal lain yang berhubungan dengan kejadian ini,” ucap Listyo.

Kapolri menegaskan bahwa seluruh hasil temuan dan perkembangan penyelidikan akan disampaikan kepada publik setelah investigasi rampung.

“Nantinya, seluruh informasi akan disampaikan setelah tim gabungan dari Polda Metro maupun Densus 88 menyelesaikan pendalaman,” tegas Kapolri.


Berita Terkait


News Update