JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Suasana mencekam menyelimuti SMA Negeri 72 Jakarta, Kelapa Gading, Jakarta Utara, setelah sebuah ledakan keras mengguncang kawasan sekolah pada Jumat siang.
Insiden yang terjadi di tengah aktivitas belajar ini mengakibatkan puluhan korban luka-luka, dengan Rumah Sakit Islam Cempaka Putih, Jakarta Pusat, menjadi pusat penanganan medis utama.
Baca Juga: Masjid SMAN 72 Jakarta Meledak Saat Salat Jumat, Netizen Ungkap Dugaan Ancaman Bom Sebelumnya
Korban Berjatuhan, Data Sementara 54 Orang
Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Asep Edi Suheri, mengonfirmasi jumlah korban dalam pernyataannya di RS Islam Cempaka Putih.
"Data sementara korban ada 54 orang," kata Asep Edi Suheri. Ia menjelaskan lebih lanjut mengenai kondisi para korban, "Ada yang menderita luka sedang, ringan, namun ada juga yang sudah dipulangkan dari rumah sakit."
Para korban yang masih dirawat diketahui menderita beragam luka, mulai dari luka bakar, terkena serpihan, hingga terkena benda-benda kecil.
Baca Juga: Buktikan Lahan Padat Jakarta Produktif, Pramono Panen Raya di Kebun Berseri Jaksel
Kronologi Kedatangan Korban di Rumah Sakit
Berdasarkan pantauan di lokasi rumah sakit pada Jumat pukul 15.30 WIB, suasana tegas terlihat jelas. Keluarga korban tampak sabar menunggu kabar lebih lanjut di luar ruang perawatan.
Ketegangan semakin terasa ketika satu unit ambulans tiba dengan membawa seorang korban yang merupakan pelajar laki-laki.
"Terlihat satu ambulans membawa korban pelajar laki-laki yang nampak tidak sadarkan diri," melaporkan seorang sumber di tempat kejadian. Kondisi memprihatinkan itu semakin jelas terlihat saat korban dievakuasi ke dalam rumah sakit.
"Saat tiba di Gedung IGD RS Islam Cempaka Putih, pelajar itu nampak terbaring dibalut perban di kepala." Situasi genting itu ditandai dengan fakta bahwa "Darahnya terus mengalir dan pelajar itu langsung dimasukan ke rumah sakit," menggambarkan betapa seriusnya kondisi yang dialami korban.
