Profil Zohran Mamdani, Wali Kota Muslim yang Ubah Paradigma Politik Amerika Modern

Kamis 06 Nov 2025, 17:36 WIB
Zohran Mamdani, Wali Kota Muslim Pertama yang Mengubah Sejarah Politik Amerika Serikat (Sumber: X/@Gabbar0099)

Zohran Mamdani, Wali Kota Muslim Pertama yang Mengubah Sejarah Politik Amerika Serikat (Sumber: X/@Gabbar0099)

POSKOTA.CO.ID - Setahun lalu, nama Zohran Mamdani barangkali belum terlalu dikenal oleh publik Amerika. Kini, pria 34 tahun itu telah mencetak sejarah sebagai wali kota muslim pertama di kota besar seperti New York City.

Kemenangan ini bukan sekadar momentum politik biasa melainkan simbol perubahan besar dalam lanskap politik Amerika Serikat yang selama ini sering tampak dominan oleh dinasti dan arus lama.

Dalam artikel ini kita akan menjelajahi perjalanan Mamdani secara menyeluruh, dari akar keluarganya, pendidikan, aktivitas sosial, masuk ke dunia politik, hingga kemenangan bersejarahnya berikut konteks lebih luas serta pelajaran yang bisa dipetik.

Baca Juga: Kader Muda Golkar Azisoko Harmoko Dukung Soeharto jadi Pahlawan Nasional, Berkontribusi Majukan Ekonomi dan Infrastruktur

Latar Belakang & Awal Kehidupan

Zohran Mamdani lahir di Kampala, Uganda, dari keluarga keturunan India. Ibunya, Mira Nair, adalah akademisi dan pembuat film berpengaruh, sedangkan ayahnya, Mahmood Mamdani, adalah seorang profesor dan pemikir politik.

Ketika ia berusia tujuh tahun, keluarga Mamdani pindah ke New York City. Di sana ia menempuh sekolah menengah di Bronx High School of Science, sebuah lembaga yang dikenal ketat secara akademik.

Di sekolah ini pula ia mendirikan tim kriket yang menunjukkan ciri khasnya: kemampuan menyatukan orang lintas latar belakang. Setelah lulus, dia melanjutkan studi di Bowdoin College dengan jurusan Africana Studies.

Aktivisme & Langkah Awal Politik

Sebelum benar-benar terjun ke ranah politik formal, Mamdani aktif sebagai pegiat komunitas: bekerja sebagai konselor yang membantu warga berpenghasilan rendah agar tak kehilangan rumah di tengah krisis perumahan.

Pada tahun 2018, ia menjadi warga negara AS dan mulai menapaki karier politiknya. Di tahun 2020, ia terpilih sebagai anggota legislatif negara bagian New York mewakili Distrik ke-36 — menjadi pria asal Asia Selatan pertama dan warga Uganda pertama yang menjabat di lembaga tersebut.

Platform Politik & Strategi Kampanye

Apa yang membuat kampanyenya berbeda? Ada beberapa aspek penting:

Agenda yang menonjolkan isu kelas pekerja: kampanyenya fokus pada sewa rumah yang makin mahal, transportasi, kesejahteraan, serta keadilan bagi imigran dan warga minoritas.


Berita Terkait


News Update