POSKOTA.CO.ID - Menjelang akhir tahun 2025, Indonesia kembali akan disuguhkan pemandangan langit spektakuler.
Fenomena supermoon paling terang tahun ini, yang juga dikenal sebagai beaver moon, akan muncul di langit malam pada Rabu, 5 November 2025 pukul 20.19 WIB.
Fenomena ini akan berlanjut hingga Kamis malam, 6 November 2025, memberi kesempatan dua malam berturut-turut bagi masyarakat untuk menyaksikannya.
Supermoon kali ini merupakan yang kedua dari tiga supermoon berturut-turut pada tahun 2025, sekaligus yang paling terang di antara semuanya.
Baca Juga: Mengenal Pantai Gading Purba, Destinasi Hits di Wonogiri yang Mirip Sarangan
Waktu dan Lokasi Terbaik Melihat Supermoon
Bulan akan mulai terbit dari arah timur saat senja, menjadikan waktu tersebut momen terbaik untuk menikmati pemandangannya.
Agar lebih akurat, pengamat dapat menggunakan kalkulator fase bulan dari Farmers Almanac untuk menyesuaikan waktu terbit dan terbenam sesuai wilayah masing-masing.
Untuk pengalaman terbaik, pilih lokasi terbuka dan minim polusi cahaya, seperti pantai, dataran tinggi, atau taman kota di pinggiran.
Sebelum mengamati, biarkan mata beradaptasi dengan kegelapan sekitar 30 menit agar penglihatan terhadap bulan lebih jelas.
Baca Juga: Liburan Anti-Mainstream? Intip 5 Pantai Tersembunyi di Tuban Berikut Ini!
Apa Itu Supermoon?
Supermoon terjadi ketika bulan berada di titik terdekat dengan Bumi dalam orbit elipsnya, sekitar 357.000 kilometer.
Pada jarak ini, bulan tampak 14 persen lebih besar dan 30 persen lebih terang dibandingkan bulan purnama biasa.
Menurut NASA, supermoon menghasilkan efek visual yang sangat mencolok di langit malam.
Sebagai perbandingan, bulan merah muda (pink moon) yang terjadi pada April 2025 adalah purnama paling redup tahun ini.
Baca Juga: Tempat Nongkrong Seru Paling Hits di Jakarta, Cek Daftarnya!
Asal-Usul Nama Beaver Moon
Nama beaver moon berasal dari tradisi penduduk asli Amerika Utara, yang menamai bulan purnama berdasarkan aktivitas alam sekitar.
Bulan November disebut beaver moon karena pada waktu ini berang-berang mulai berlindung di sarangnya menjelang musim dingin.
Selain itu, suku Ojibwe menyebut bulan ini sebagai baashkaakodin giizis atau "bulan beku," menandai datangnya udara dingin dan es pertama di wilayah utara.
Dampak Supermoon pada Pasang Surut Laut
Fenomena astronomi Supermoon ini juga akan berpengaruh pada pasang surut air laut di bumi.
Karena jaraknya lebih dekat, tarikan gravitasi bulan terhadap Bumi meningkat, menyebabkan pasang menjadi sedikit lebih tinggi dari biasanya.
Namun Royal Museums Greenwich menyebutkan bahwa perbedaannya hanya beberapa sentimeter lebih tinggi dibandingkan purnama biasa.
Fenomena pasang tertinggi ini disebut king tide dan umum terjadi saat bulan baru atau purnama.
Baca Juga: Nikmati Spot Foto Instagrammable di Magic Art 3D Museum Kota Tua Jakarta
Tips Mengabadikan Momen Supermoon
Bagi penggemar fotografi, gunakan tripod dan mode manual kamera untuk hasil maksimal.
Pilih lokasi dengan langit cerah tanpa awan, serta datanglah tepat saat bulan mulai terbit dari timur setelah senja agar bisa menangkap ukuran purnama yang tampak besar di horizon.
Fenomena supermoon beaver ini menjadi momen langka dan indah untuk dinikmati bersama keluarga, teman, atau komunitas astronomi lokal.
Jangan lewatkan kesempatan untuk menyaksikan bulan paling terang sepanjang 2025 ini.