JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Chery Group memprediksi masa waktu pemesanan inden mobil listrik JAECOO J5 memakan waktu lama sebelum diterima konsumen.
Presiden Direktur Chery Group Indonesia, Zeng Shuo menyampaikan, permohonan maaf sejak awal terkait potensi antrean tersebut. Ia menegaskan perusahaan berusaha keras memenuhi permintaan secepat mungkin, namun proses produksi di dalam negeri memerlukan waktu lebih panjang.
“Kami mohon maaf apabila nanti masa indennya panjang. Produksi kami dilakukan di Indonesia, jadi waktunya memang sedikit lebih lama dibanding impor utuh (CBU),” kata Zeng di Jakarta, Senin, 3 November 2025.
Berbeda dengan mobil impor, JAECOO J5 EV dirakit di fasilitas Handal Indonesia Motor. Langkah ini dilakukan agar mobil memiliki kandungan lokal (TKDN) hingga 40 persen.
Baca Juga: Rayakan 10 Tahun Perjalanan, Komunitas Motor GSrek Indonesia Gelar Touring dan Festival Musik
Zeng menjelaskan, proses perakitan di dalam negeri memang memberi dampak positif terhadap industri otomotif lokal, namun juga memerlukan waktu tambahan.
“Kami ingin memperkuat ekosistem produksi di Indonesia. Karena dirakit di sini, tentu waktunya lebih panjang daripada langsung kirim CBU,” ujarnya.
Meski masa tunggu konsumen tidak dirinci, pihak Chery memastikan produksi sudah dimulai dan pengiriman akan segera dilakukan. Sementara itu, unit pertama dijadwalkan mulai dikirim pada bulan ini untuk konsumen yang lebih dulu melakukan pemesanan.
Sejak resmi diluncurkan, JAECOO J5 EV mendapat respons positif dari pasar. Menurutnya, ratusan Surat Pemesanan Kendaraan (SPK) masuk dari berbagai wilayah hingga awal November 2025.
Baca Juga: Auto2000 Resmikan KBA Jatimelati, Gerakan Empat Pilar Pemberdayaan Masyarakat
“Produksi sudah berjalan, dan pengiriman ke konsumen akan segera dimulai. Kami berupaya menyesuaikan kapasitas agar tidak ada penantian terlalu lama,” kata dia.
Sebagai informasi, JAECOO J5 EV menjadi mobil listrik pertama merek JAECOO di Indonesia. Mobil ini ditawarkan dengan dua pilihan harga, yakni Rp249,9 juta dan Rp299,9 juta untuk seribu pembeli pertama.
Harga tersebut membuat J5 EV menjadi salah satu SUV listrik paling terjangkau di kelasnya, bahkan berada di bawah banderol model sejenis dari Chery Group, seperti Omoda E5 Pure yang dijual Rp369,9 juta dan Omoda E5 seharga Rp399,9 juta.
Meski belum membeberkan target distribusi, Zeng menegaskan perusahaan akan segera menyesuaikan kapasitas produksi jika permintaan terus meningkat.
“Kami akan melakukan penyesuaian cepat. Kalau permintaan tinggi, kami akan percepat pengiriman agar konsumen tidak menunggu terlalu lama,” tuturnya.