Tak Hanya Hari Anak, Dunia Juga Punya Hari Saudara Kandung dan Hari Kakak Sedunia, Ini Tanggalnya (Sumber: Pinterest)

Nasional

Kapan Hari Anak Sedunia Diperingati? Fakta Menarik dan Bedanya dengan Hari Anak Nasional di Indonesia

Senin 03 Nov 2025, 19:42 WIB

POSKOTA.CO.ID - Tahukah kamu, ternyata Hari Anak Sedunia dan Hari Anak Nasional di Indonesia bukanlah hal yang sama? Bahkan di dunia, ada pula peringatan khusus seperti Hari Saudara Kandung, Hari Kakak Sedunia, hingga Hari Kakak dan Adik Internasional.

Semua hari ini punya makna mendalam: memperkuat kasih sayang, menumbuhkan empati, dan mengingatkan pentingnya keluarga sebagai tempat pertama anak belajar tentang kehidupan.

Sejarah dan Asal Usul Hari Anak Sedunia

Hari Anak Sedunia atau Universal Children’s Day diperingati setiap 20 November. Tanggal ini dipilih oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk menegaskan pentingnya perlindungan terhadap hak-hak anak di seluruh dunia tanpa memandang ras, agama, atau latar belakang sosial.

Baca Juga: Daftar Aplikasi Penghasil Uang Terpopuler, Dapat Saldo DANA Gratis Tanpa Perlu Ribet Undang Teman

Pada 20 November 1959, Majelis Umum PBB mengadopsi Deklarasi Hak Anak, yang kemudian disempurnakan menjadi Konvensi Hak Anak pada tahun 1989. Dokumen ini menjadi dasar hukum internasional bagi perlindungan anak.

Sejak itu, banyak negara menggunakan momen ini untuk kampanye global tentang pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan anak-anak.

Namun, beberapa negara juga memperingati Hari Anak Internasional setiap 1 Juni, yang pertama kali digagas oleh Federasi Demokratik Wanita Internasional tahun 1949. Tujuannya sama: memastikan setiap anak mendapat kasih sayang, pendidikan, dan lingkungan yang aman untuk tumbuh dan berkembang.

Hari Anak Nasional di Indonesia: Beda Tanggal, Sama Makna

Kalau di dunia diperingati 20 November, maka Hari Anak Nasional (HAN) di Indonesia jatuh pada 23 Juli setiap tahunnya.

Penetapan tanggal ini didasarkan pada Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 1984. Tujuannya adalah menegaskan komitmen negara dalam menjamin dan memenuhi hak-hak anak Indonesia.

Setiap tahunnya, perayaan Hari Anak Nasional diisi dengan berbagai kegiatan seru dan edukatif seperti lomba kreatif anak, kampanye anti-bullying, hingga acara keluarga.

Pemerintah melalui Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) juga aktif menggerakkan program “Indonesia Layak Anak”, yang bertujuan menciptakan lingkungan aman, bahagia, dan inklusif bagi anak-anak di seluruh Tanah Air.

Awal Mula Gagasan Hari Anak di Dunia

Siapa sangka, gagasan merayakan hari khusus untuk anak sudah ada sejak abad ke-19.

Tepatnya pada tahun 1857, seorang pendeta bernama Dr. Charles Leonard dari Gereja Penebus Universalis di Massachusetts mengadakan kebaktian khusus untuk anak-anak. Awalnya disebut Rose Day, lalu Flower Sunday, dan akhirnya dikenal sebagai Children’s Day.

Namun, negara pertama yang secara resmi mengakui Hari Anak sebagai perayaan nasional adalah Turki pada tahun 1920. Sang pendiri republik, Mustafa Kemal Atatürk, menetapkan 23 April sebagai Hari Anak Nasional Turki.

Langkah tersebut kemudian menginspirasi banyak negara lain untuk membuat perayaan serupa sebagai bentuk penghargaan terhadap generasi muda.

Hari-Hari Khusus Tentang Persaudaraan di Dunia

Selain Hari Anak, dunia juga punya hari-hari istimewa yang memperingati hubungan antaranggota keluarga, terutama antara kakak dan adik.

Berikut beberapa di antaranya:

Hari Saudara Kandung (Siblings Day)

Diperingati setiap 10 April, hari ini populer di Amerika Serikat dan Kanada. Banyak orang membagikan foto kenangan bersama saudara di media sosial sebagai bentuk apresiasi terhadap ikatan keluarga.

Hari Kakak dan Adik Internasional (Brothers and Sisters Day)

Dirayakan setiap 2 Mei, peringatan ini mendorong keluarga untuk mempererat hubungan antar saudara. Di beberapa negara, hari ini sering dirayakan dengan makan malam keluarga atau pertemuan kecil yang penuh kebersamaan.

Hari Kakak Sedunia (World Sister’s Day)

Jatuh pada 15 November, hari ini khusus ditujukan untuk menghormati peran seorang kakak—baik sebagai pelindung, panutan, maupun teman bagi adik-adiknya.

Walaupun belum semua negara merayakannya secara resmi, ketiga hari ini semakin populer berkat media sosial yang menjadi ruang untuk berbagi momen kebersamaan dan nostalgia keluarga.

Baca Juga: Diduga Lupa Matikan Tungku, Rumah di Cisait Serang Terbakar

Makna dan Nilai dari Hari Anak dan Hari Persaudaraan

Baik Hari Anak Sedunia maupun Hari Saudara Kandung, keduanya memiliki nilai yang sama: cinta, perhatian, dan kebersamaan.

Anak-anak adalah masa depan bangsa, dan keluarga adalah sekolah pertama tempat mereka belajar tentang kasih sayang, tanggung jawab, dan empati.

Peringatan ini juga menjadi pengingat penting bagi orang dewasa: bahwa hak setiap anak untuk hidup, belajar, bermain, dan tumbuh di lingkungan yang aman adalah tanggung jawab bersama bukan hanya orang tua, tapi juga masyarakat dan negara.

Sementara itu, hubungan antara kakak dan adik mengajarkan nilai solidaritas sejak dini. Dalam keluarga yang harmonis, mereka belajar berbagi, memahami perbedaan, serta saling mendukung. Hal-hal kecil seperti ini membentuk karakter kuat dan penuh kasih dalam diri anak hingga dewasa.

Perayaan Hari Anak Sedunia dan Hari Persaudaraan bukan hanya soal memberi ucapan selamat di media sosial. Lebih dari itu, ini adalah momentum untuk refleksi: sejauh mana kita sudah melindungi anak-anak di sekitar kita?

Apakah mereka sudah mendapatkan ruang aman untuk tumbuh, bermain, dan berekspresi? Apakah kita sudah menjadi kakak, orang tua, atau sahabat yang mampu memberi teladan baik?

Karena pada akhirnya, kebahagiaan dan perlindungan anak-anak hari ini adalah investasi bagi dunia yang lebih manusiawi di masa depan.

Tags:
Persaudaraan KeluargaHari Kakak dan Adik InternasionalHari Kakak SeduniaHari Saudara KandungHari Anak NasionalHari Anak Sedunia

Yusuf Sidiq Khoiruman

Reporter

Yusuf Sidiq Khoiruman

Editor