"Dan kami ingin meminta pelanggan, untuk bikin penampungan sementara," ungkap Arief.
Arief menegaskan bahwa langkah ini merupakan bagian dari kesiapsiagaan perusahaan dalam menjaga kontinuitas dan kualitas pelayanan publik.
"Kami selalu berupaya agar setiap pekerjaan yang berdampak pada pelanggan dapat dikelola dengan baik, terukur dan terkoordinasi. Seluruh langkah ini kami lakukan untuk memastikan pasokan air tetap andal, serta pelanggan tetap mendapatkan layanan terbaik selama proses berlangsung," ujarnya.
Siapkan 62 Mobil Tangki Air dan Maintenance
Direktur Operasional PAM Jaya, Syahrul Hasan menyampaikan, pihaknya nanti akan menyediakan 62 mobil tangki air di wilayah terdampak penghentian sementara suplai air bersih.
"Kami juga menyiapkan armada mobil tangki sebanyak 62 yang standby, yang nanti kami satu dua harinya akan berkoordinasi dengan pihak kelurahan," ujar Syahrul.
Sementara itu, Direktur Teknik PAM Jaya, Akhmad Santika menyampaikan, pihaknya telah menerima surat resmi dari PLN tertanggal 10 Oktober 2025, yang memberitahukan adanya agenda peningkatan keandalan pasokan tenaga listrik kepada pelanggan, termasuk PAM Jaya.
"Ini sesuatu yang normal di dalam operasional itu namanya perawatan pasti ada dan harus dilaksanakan sebagai salah satu preventif kehandalan peralatan, itu dari PLN," kata Santika.
Ia menjelaskan, kegiatan perawatan tersebut merupakan langkah rutin untuk mencegah potensi gangguan besar di kemudian hari, seperti korsleting atau gangguan listrik yang dapat berdampak pada meluasnya pemadaman, bukan hanya di instalasi PAM Jaya, tetapi juga di gardu PLN sekitar wilayah Pulogadung.
"Karena jika perawatan listrik itu tidak dilakukan perawatan, maka bisa kapan saja terjadi shot atau korslet, kan begitu ya, yang bisa menyebabkan gangguan pemadaman listrik yang lebih luas lagi," ucap Santika.
"Selain hanya ke PAM Jaya juga akan berakibat kepada gardu-gardu PLN di sekitarnya. Jadi ini harus kita laksanakan," jelasnya.
Santika mengatakan, PAM Jaya akan memanfaatkan waktu perawatan listrik tersebut untuk melakukan maintenance internal di Instalasi Pengolahan Air (IPA) Pulogadung). Hal ini dilakukan agar proses peningkatan keandalan sistem berjalan maksimal.
