PAGELARAN, POSKOTA.CO.ID - Proyek pembangunan irigasi pada Daerah Irigasi (DI) Cukang Sadang di Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Pandeglang, menuai kritik.
Akivis Front Aksi Mahasiswa, Ucu Fahmi menilai, proyek pembangunan irigasi DI Cukang Sadang kurang transparan, karena nilai proyek tidak dipampang.
"Proyek yang menggunakan anggaran negara itu wajib untuk memasang papan nama proyek, agar ada keterbukaan informasi kepada masyarakat," kata Ucu, Selasa, 28 Oktober 2025.
Ia menilai, lemahnya transparansi dalam proyek pemerintah seperti ini sebagai bentuk pelanggaran terhadap prinsip keterbukaan informasi publik.
Baca Juga: Telan Dana Rp275 Juta, Proyek Alat Waterplant Program Dinkes Pandeglang tidak Optimal
“Setiap pekerjaan fisik yang menggunakan uang negara wajib diumumkan secara terbuka, agar masyarakat bisa ikut mengawasi," tuturnya.
Ia pun menyayangkan pembangunan tersebut diduga menggunakan bahan material batu bekas bangunan lama.
"Artinya, kami menduga pekerjaan proyek asal-asalan. Sehingga kami pun meragukan kualitas bangunannya itu," ujarnya.
Lebih lanjut, ia berharap, pihak instansi terkait turun langsung ke lokasi untuk melakukan evaluasi terhadap pembangunan irigasi tersebut.
Baca Juga: Duel Maut Gegara Rebutan Sawit, Seorang Pemuda di Pandeglang Tewas Bersimbah Darah
"Kami minta dinas terkait turin langsung, agar pelaksanaan kegiatan dilakukan sesuai aturan yang ada," katanya.
Sementara itu, salah seorang pelaksana irigasi DI Cukang Sadang, Jamar membantah tudingan proyek dijalankan secara tidak transparan.
"Pelang proyek ada dan telah dipasang sejak pekerjaan dimulai. Namun memang sebelumnya sempat roboh, jadi mungkin gak kelihatan," katanya.
Ia juga meluruskan penggunaa bahan material lama. Menurutnya, bangunan dibuat dari material baru, sedangkan bahan lama digunakan untuk akses ke lokasi.
"Karena material bekas bangunan lama itu digunakan untuk akses menuju lokasi. Tapi kalau pembangunan irigasi tentu menggunakan material baru," tuturnya.
Jama mengaku, nama perusahaan proyek irigasi tersebut yakni PT Nindia Karya dengan anggaran sebesar Rp144 miliar untuk beberapa lokasi di wilayah Pandeglang dan Lebak.
Baca Juga: 2 Bocah Terseret Sungai Ciliman Pandeglang Ditemukan Tidak Bernyawa
"Kalau saya pelaksana sub kontraktor, kalau pemenang tendernya PT. Nindia Kaya," tuturnya. (fat)