POSKOTA.CO.ID - Dunia hiburan Indonesia kembali diguncang berita perceraian dari pasangan yang selama ini dianggap sebagai simbol harmoni rumah tangga.
Raisa Andriana dan Hamish Daud secara resmi mengumumkan perpisahan mereka setelah delapan tahun membangun rumah tangga, melalui pernyataan bersama yang dirilis di akun Instagram masing-masing pada Minggu, 26 Oktober 2025.
Namun, berbeda dengan narasi konflik yang sering menyertai berita perceraian, pernyataan Raisa dan Hamish justru diwarnai kedamaian, kedewasaan, dan penekanan pada tanggung jawab bersama sebagai orang tua.
Baca Juga: Raisa dan Hamish Daud Akhiri Pernikahan dengan Damai, Publik Nostalgia Kisah Cinta Mereka
Sebuah Keputusan yang Matang, Bukan Impulsif
Dalam pernyataan panjang yang ditulis dengan hati-hati, pasangan ini menekankan bahwa keputusan untuk berpisah bukanlah langkah yang diambil secara terburu-buru.
"Setelah melalui banyak pertimbangan dan pemikiran panjang, kami memilih untuk menempuh jalan kami masing-masing," tulis Raisa mengawali pernyataan tersebut. "Keputusan ini kami ambil bersama, dan telah cukup lama kami proses dalam ruang pribadi kami masing-masing, sebelum akhirnya berita ini sampai ke kalian."
Kalimat kunci yang langsung menjadi perhatian publik adalah penegasan mereka: "Ini terjadi bukan karena kami menyerah, tapi kami berusaha bijaksana." Pernyataan ini mengisyaratkan sebuah filosofi bahwa terkadang, berpisah adalah pilihan yang lebih beradab dan penuh kesadaran daripada mempertahankan sesuatu dengan paksa.
Baca Juga: Vidi Aldiano Tulis Pesan Hangat untuk Raisa di Tengah Perceraian dengan Hamish Daud
Komitmen Tak Tergoyahkan: Co-Parenting untuk Zalina
Bagian terpenting dari pengumuman ini adalah penegasan komitmen mereka sebagai orang tua dari putri semata wayang mereka, Zalina.
"Yang tidak akan berubah adalah cinta kami kepada Zalina. Sudah menjadi tugas seumur hidup kami untuk menjaga dan merawat putri kami, dengan terus hadir bersama sebagai co-parents untuk memastikan dia bisa tumbuh dalam lingkungan yang penuh kasih sayang," jelas mereka.
Mereka juga secara khusus memohon pengertian publik untuk turut menjaga ruang pribadi dan masa depan Zalina, memastikan anak mereka dapat tumbuh dalam lingkungan yang baik dan merasa aman meski situasi keluarganya berubah.
