Pemprov Jakarta Tegaskan tidak Ada Toleransi Terhadap Pelaku Pungli di RTH

Minggu 26 Okt 2025, 20:02 WIB
Warga beraktivitas di Tebet Eco Park, Tebet, Jakarta Selatan, Minggu, 26 Oktober 2025. (Sumber: POSKOTA | Foto: Bilal Nugraha Ginanjar)

Warga beraktivitas di Tebet Eco Park, Tebet, Jakarta Selatan, Minggu, 26 Oktober 2025. (Sumber: POSKOTA | Foto: Bilal Nugraha Ginanjar)

"Masing-masing sekitar 3.000-5.000 meter persegi, dengan memanfaatkan lahan nonproduktif," kata Chico.

Saat ini, luas RTH Jakarta sekitar 5,2 sampai 5,7 persen dari total wilayah kota. Dalam lima tahun ke depan, Pemprov DKI menargetkan cakupan RTH meningkat menjadi 10 sampai 12 persen.

"Atau setara 66-80 juta meter persegi, dengan penambahan rata-rata 1-2 juta meter persegi per tahun," jelas Chico.

Baca Juga: Cegah Pungli di RTH, Anggota DPRD Jakarta Minta Pihak Terkait Lakukan Pengawasan Ketat

Chico berujar, Gubernur Pramono menegaskan pendekatan bertahap ini sebagai bagian dari visinya yaitu langit tanpa polusi udara dan sanitasi yang bersih.

"Dengan target jangka panjang hingga 30 persen cakupan RTH," tutur dia.

Wilayah prioritas penambahan RTH baru diprioritaskan di wilayah padat penduduk dan minim ruang hijau, dengan fokus pada optimalisasi lahan terbengkalai. Wilayah yang masuk prioritas pembangunan RTH yakni Jakarta Selatan dan Jakarta Barat.

"Gubernur Pramono menekankan agar prioritaskan daerah-daerah yang paling butuh, seperti kolong tol yang selama ini terbuang sia-sia," kata Chico.

Terpisah, Wali Kota Jakarta Barat, Uus Kuswanto mengatakan, pihaknya terus menggencarkan pembangunan RTH. Saat ini, telah dipetakan beberapa lokasi pembangunan RTH.

Pertama pembangunan RTH Taman Srengseng Bersinergi di Jalan Raya Joglo, Srengseng, Kembangan. Lalu pembangunan RTH Taman Bugar di Jalan Ratu Kamboja Blok D, Duri Kepa, Kebon Jeruk.

"Kemudian pembangunan RTH Taman Sensori di Tegal Alur," kata Uus.


Berita Terkait


News Update