Victor Hutapea, 75 tahun, penerima manfaat program JKN. (Sumber: Dok. BPJS)

JAKARTA RAYA

Tak Ragu, Victor Puji BPJS Kesehatan di RS Carolus

Jumat 24 Okt 2025, 19:05 WIB

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Victor Hutapea, 75 tahun, asal daerah Kodam Jakarta Pusat, baru saja menjalani rawat inap di RS St. Carolus selama tiga hari dua malam.

Victor menceritakan pengalamannya menjalani perawatan dengan menggunakan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang diselenggarakan BPJS Kesehatan.

Victor mengeluhkan tubuhnya terasa lemas dan telinga mendengung setelah selesai menjalani cuci darah. Kondisi tersebut membuatnya khawatir, sehingga ia memutuskan untuk menuju Instalasi Gawat Darurat (IGD) RS St. Carolus.

“Begitu sampai di IGD, saya langsung diperiksa secara menyeluruh oleh dokter. Mulai dari tensi, EKG, hingga cek gula darah. Dari hasil pemeriksaan gula darah saya, ternyata sangat tinggi bahkan mencapai angka 400 mg/dL. Setelah itu saya segera diberi obat dan dokter menyarankan untuk rawat inap agar bisa dipantau lebih lanjut,” kata Victor.

Baca Juga: Banu Djatmoko: Program JKN Bikin Tenang

Selama menjalani perawatan, Victor merasakan pelayanan yang ia dapatkan sangat baik dan professional. Mulai dari pemeriksaan awal, pemberian obat, hingga tindak lanjut rawat inap, semuanya berjalan sigap dan terkoordinasi.

Hal yang membuat Victor semakin bersyukur adalah kenyataan seluruh biaya pengobatannya ditanggung sepenuhnya oleh BPJS Kesehatan.

“Iya, memang BPJS Kesehatan ini saya akui selama berobat sangat bagus sekali. Tidak mungkin saya bilang tidak bagus, padahal kenyataan yang saya rasakan mulai dari pelayanan di IGD sampai rawat inap memang sangat baik. Semua ditangani dengan cepat dan tidak ada perbedaan pelayanan meski saya menggunakan BPJS Kesehatan,” ucapnya.

Dalam kesempatan tersebut, Victor juga berbagi cerita mengenai pengalaman berbeda yang dialami salah seorang temannya yang kebetulan dirawat bersamaan di rumah sakit yang sama. Temannya memilih untuk tidak menggunakan BPJS Kesehatan, karena terpengaruh pandangan negatif dari orang terdekatnya.

Baca Juga: Willy Terbantu BPJS Kesehatan di RS Carolus

“Waktu saya dan teman saya sama-sama dirawat, teman saya itu tidak mau menggunakan BPJS Kesehatan. Kata saudaranya pelayanan di BPJS Kesehatan itu asal-asalan saja. Tapi kenyataannya berbeda sekali dengan apa yang saya alami. Saya merasakan sendiri bahwa pelayanan dan perawatan yang diberikan melalui BPJS Kesehatan sangat baik, bahkan memuaskan,” tuturnya.

Pengalaman nyata ini semakin menguatkan Victor untuk mengajak masyarakat agar tidak lagi ragu mendaftar maupun menggunakan layanan BPJS Kesehatan.

Menurutnya, program JKN benar-benar memberikan manfaat nyata, terutama dalam menghadapi situasi darurat kesehatan yang bisa menimpa siapa saja dan kapan saja.

“Di usia lanjut seperti saya ini, kesehatan menjadi hal yang sangat penting. Kita tidak pernah tahu kapan kondisi darurat bisa terjadi. Dengan adanya BPJS Kesehatan, saya merasa lebih tenang karena ada jaminan yang menanggung biaya pengobatan. Saya tidak perlu khawatir terbebani biaya yang besar,” ktanya.

Kisah Victor menjadi bukti JKN bukan hanya memberikan perlindungan kesehatan, tetapi juga menghadirkan rasa aman dan ketenangan batin bagi pesertanya. Pada masa lanjut usia, ia merasakan pelayanan kesehatan yang cepat, sigap, dan menyeluruh tanpa memikirkan biaya.

Melalui pengalamannya ini, ia mengajak masyarakat untuk tidak mudah terpengaruh oleh kabar miring mengenai BPJS Kesehatan. Menurutnya, pengalaman pribadi jauh lebih berharga daripada mendengar cerita negatif yang belum tentu benar.

Baca Juga: BPJS Kenalkan Aplikasi JKN ke Mahasiswa MH Thamrin

“Kalau saya boleh pesan, lebih baik masyarakat mencoba dulu daripada mendengar cerita orang lain. Karena yang saya alami sendiri, BPJS Kesehatan benar-benar sangat membantu,” katanya.

Dengan adanya program JKN, masyarakat Indonesia memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatkan layanan kesehatan yang layak tanpa harus terbebani biaya tinggi.

Tags:
BPJS KesehatanBPJSJakarta PusatJKN

Tim Poskota

Reporter

Febrian Hafizh Muchtamar

Editor