“Aku dan dia buat kesepakatan untuk menghapus foto mantan satu sama lain, beliau menghapus sedangkan aku tidak, karna folder foto aku ada sekitar 77.000 foto dan aku menunda. tidak ada foto baru apalagi selingkuh or berzina dengan laki laki lain. Murni kesalahanku yang lupa karna keseringan menunda. sebenernya masalahnya bisa diselesaikan dengan baik namun beliau memilih untuk pulang kerumahnya dan tidak berkomunikasi dengan aku. kejadian pisah rumah ini sudah terjadi berulang kali sampai yang kedua aku habis sabar, aku merasa capek kalau setiap masalah diselesaikan dengan pisah rumah terus menerus :),” jelasnya.
Baca Juga: Penyebab Retaknya Rumah Tangga Clara Shinta, Diduga Gegara Foto Mantan Hingga Silent Treatment
Lebih dalam, Clara menyuarakan kelelahannya yang mendalam. Ia merasa bahwa cara penyelesaian masalah dengan sering pisah rumah dan silent treatment telah membuatnya merasa seperti seorang janda, meski statusnya masih sebagai istri. Kebutuhan emosionalnya untuk disayangi, dijaga, dan dilindungi tidak terpenuhi.
“Aku bener bener lelah dengan cara menyelesaikan masalah yang | modelan pisah-pisah rumah dan silent treatment seperti ini sebagai seorang wanita aku memiliki kebutuhan ingin disayangi, dijaga dan dilindungi jika dia tetap pulang terus kerumahnya, dan harus aku yang mengalah terus ,im enough, baku sama saja seperti menjanda lagi dan lagi. AKU TETAP JANDA MESKIPUN AKU UDAH BERSTATUS ISTRI ORANG,” tandasnya dalam unggahan tersebut.
Pengakuan Clara Shinta ini tidak hanya mengungkap retaknya hubungan rumah tangganya, tetapi juga menyoroti betapa komunikasi dan gaya penyelesaian konflik yang tidak sehat dapat menggerogoti fondasi pernikahan dalam waktu yang sangat singkat. Publik kini menunggu bagaimana kelanjutan dari kisah rumah tangga yang baru berusia 50 hari ini.
