Dengan menghadirkan 450 debitur secara offline, kegiatan ini menjadi momentum penting bagi bank bjb untuk menunjukkan perannya dalam mendorong pemerataan akses keuangan serta penguatan ekonomi daerah. Dalam kesempatan ini, bank bjb juga berpartisipasi langsung dalam kegiatan simbolis akad KUR Massal bersama para pelaku usaha dari berbagai sektor produktif.
Selain itu, terdapat pula penerima KUR reguler, serta Developer penyedia perumahan dengan KUR KPP. Keberagaman penerima manfaat tersebut mencerminkan luasnya cakupan dukungan bank bjb terhadap berbagai sektor usaha.
Sebagai bentuk dukungan konkret, bank bjb menghadirkan berbagai inisiatif selama pelaksanaan acara. Di antaranya adalah pembukaan booth layanan perbankan yang memudahkan peserta dalam mendapatkan informasi produk dan layanan bank bjb, serta sesi sosialisasi produk kredit UMKM yang diisi dari Sentra UMKM.
Dalam kesempatan tersebut Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, memberikan arahan mengenai arah kebijakan kredit program pemerintah dalam mendukung program prioritas nasional, sekaligus meresmikan peluncuran Kredit Program Perumahan (KPP) dan pembukaan Akad Massal KUR untuk 800.000 debitur.
Penekanan tombol secara simbolis oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Usaha Mikro Kecil dan Menengah Maman Abdurrahman, Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia Muchtarudin, beserta Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menandai dimulainya kegiatan nasional ini, disertai dengan penayangan video peluncuran KPP dan tampilan LED visual Akad Massal KUR di seluruh Indonesia. Momentum tersebut menjadi simbol gotong royong nasional dalam memperkuat perekonomian rakyat dan memperluas akses pembiayaan yang terjangkau.
Baca Juga: Bank BJB Perkuat Sinergi dengan Pemkab Kuningan Lewat Pinjaman Daerah
Setelah seremoni nasional, kegiatan dilanjutkan dengan akad massal serentak di 38 provinsi. Di Provinsi Jawa Barat dan Provinsi Banten, simbolis penandatanganan akad dilakukan oleh enam debitur KUR bank bjb dan dua debitur KUR bjb syariah. Kegiatan ini menegaskan peran strategis bank bjb sebagai mitra pemerintah dalam menyalurkan pembiayaan produktif dan inklusif di tingkat daerah.
Lewat kegiatan ini, bank bjb kembali menegaskan peran aktifnya sebagai motor penggerak ekonomi daerah, khususnya dalam memperluas akses keuangan bagi pelaku usaha mikro dan kecil serta sektor perumahan. Program KUR dan KPP diharapkan menjadi katalis bagi penciptaan lapangan kerja baru sekaligus mendukung pemerataan ekonomi di berbagai wilayah.
Dukungan bank bjb terhadap kegiatan ini tidak hanya bersifat simbolik, tetapi juga operasional, dengan menghadirkan berbagai produk dan layanan yang relevan untuk memperkuat sektor properti dan UMKM. Hal ini sejalan dengan visi bank bjb untuk menjadi bank pembangunan daerah yang inklusif.
Kegiatan “Akad Massal KUR 800.000 Debitur dan Peluncuran Kredit Program Perumahan” menjadi bukti nyata sinergi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan sektor perbankan dalam menggerakkan ekonomi nasional dari akar rumput. bank bjb secara berkelanjutan terus berkontribusi aktif dalam setiap langkah besar pembangunan ekonomi Indonesia.
Baca Juga: Kolaborasi bank bjb dan Pemkab Kuningan Dorong Pembangunan Infrastruktur serta Pelayanan Publik
bank bjb berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) & Bank Indonesia (BI) serta bank bjb merupakan peserta penjaminan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).