RAWALUMBU, POSKOTA.CO.ID - Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga), Wihaji menyoroti fenomena jumlah anak di Indonesia tumbuh tanpa kehadiran figur ayah atau fatherless bertambah.
Berdasarkan data terbaru, sekitar 15,9 juta anak atau 20,9 persen anak Indonesia mengalami kondisi tersebut.
Kesibukan orang tua dan pengaruh media sosial menjadi salah sebuah factor pemicu.
“Mungkin hari ini akibat kesibukan yang luar biasa, kemudian handphone yang luar biasa pengaruhnya. Mereka jadi lebih asik dengan dunia medsos,” kata Wihaji di wilayah Rawalumbu, Kota Bekasi, Rabu, 22 Oktober 2025.
Baca Juga: Bogor Wilayah Terbanyak Peredaran Rokok Ilegal se-Jabar
Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) itu meminta para orang tua, terutama ayah, meluangkan waktu dan membangun kedekatan emosional dengan anak-anaknya.
Menurutnya, kedekatan psikologis antara ayah dan anak sangat berpengaruh terhadap pembentukan karakter dan jiwa kepemimpinan (leadership) anak di masa depan.
“Kalau ngobrol, bisa curhat-curhatan supaya lebih dekat, lebih enak, dan dalam ilmu pengetahuan, bisa mempengaruhi leadership anak,” ujarnya.
Selain mengimbau para orang tua, ia juga menegaskan bahwa pemerintah terus memberikan edukasi kepada calon pasangan muda melalui program Calon Pengantin (Catin).
Dalam program ini, para calon pengantin diberikan pembekalan sebelum memasuki kehidupan rumah tangga, termasuk cara membangun komunikasi dan kesiapan mental menjadi orang tua.
“Intinya adalah memastikan generasi masa depan Indonesia ditata dengan baik dimulai dari Catin, termasuk pasangan muda,” tuturnya. (cr-3)