JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Gubernur Jakarta, Pramono Anung, mengapresiasi kenaikan peringkat Jakarta dalam Global Cities Index 2025 oleh Kearney, dari posisi 74 ke 71 dunia dari 158 kota.
Kenaikan ini mencerminkan kemajuan daya saing ibu kota melalui kerja teknokratik dan kolaborasi masyarakat.
“Kita naik tiga peringkat berkat perencanaan matang, eksekusi cepat, dan evaluasi berbasis data. Ini buah kerja keras bersama warga,” ujar Pramono saat membuka Jakarta Innovation Day 2025 di Thamrin 9, Jakarta Pusat, Selasa, 21 Oktober 2025 malam.
Menurut laporan Kearney, Jakarta unggul pada dimensi business activity melalui konektivitas transportasi publik dan perdagangan regional, didukung proyek MRT/LRT.
Baca Juga: Oleng saat Salip Truk, Wanita di Cileungsi Tewas Terlindas
Dimensi human capital membaik berkat aksesibilitas tenaga kerja dan pelatihan vokasi.
"Dalam 5–7 bulan, kita capai ini karena siklus perencanaan-implementasi-evaluasi yang solid, seperti monitoring real-time penggunaan transportasi," tutur Pramono.
Namun, Jakarta masih perlu mengejar dimensi information exchange (adopsi digital), cultural experience (wisata berkelanjutan), dan political engagement (partisipasi global).
Kearney menyoroti tiga enabler kunci, yaitu energi terbarukan, resiliensi kota (pengelolaan banjir, ruang hijau), dan talenta siap AI.
Pemprov DKI sedang mengupayakan ini melalui program solar panel, normalisasi sungai, dan pelatihan digital.
Staf Khusus Gubernur DKI Jakarta Ketua Bidang Komunikasi Sosial Chico Hakim menyampaikan, hal itu tidak akan tercapai tanpa adanya partisipasi publik.
"Bapak Gubernur meyakini bahwa tanpa partisipasi publik target pencapaian ke depan akan sulit dicapai," ucapnya.
Jakarta kini peringkat 17 dunia untuk transportasi publik, melampaui Kuala Lumpur dan Manila, dengan utilisasi naik 25 persen.
"Capaian ini awal dari perjalanan menuju top 50 kota global. Pemerintah tak bisa sendiri—dan pesan khusus bapak Gubernur adalah agar Pemprov DKI Jakarta selalu melibatkan warga, pelaku usaha, dan akademisi terus berinovasi untuk Jakarta yang inklusif dan resilient," kata Chico.