POSKOTA.CO.ID - WhatsApp telah menjadi aplikasi perpesanan paling populer di dunia dengan lebih dari dua miliar pengguna aktif. Di balik kemudahannya dalam berkomunikasi, aplikasi ini juga menjadi sasaran empuk bagi peretas.
Kasus penyadapan dan pembajakan akun WhatsApp bukan lagi hal baru, terutama di Indonesia, di mana tingkat penggunaan aplikasi ini sangat tinggi.
Serangan siber terhadap WhatsApp biasanya dilakukan dengan tujuan mencuri data pribadi, melakukan penipuan, hingga menguras rekening korban melalui manipulasi sosial (social engineering). Oleh karena itu, penting bagi setiap pengguna untuk memahami bagaimana peretasan terjadi, mengenali ciri-ciri akun yang disadap, dan mengetahui langkah pencegahan yang tepat.
Bagaimana Penyadapan WhatsApp Terjadi
Peretas memiliki banyak cara untuk menyadap atau mengambil alih akun WhatsApp seseorang. Metode paling umum mencakup:
- Pemasangan Aplikasi Pihak Ketiga:
Aplikasi ilegal yang dipasang di ponsel korban bisa berisi spyware yang diam-diam merekam aktivitas pengguna, termasuk pesan WhatsApp. - Penyalahgunaan WhatsApp Web:
Peretas dapat memindai kode QR WhatsApp Web tanpa sepengetahuan pemilik akun. Dengan begitu, seluruh percakapan bisa diakses secara real-time dari perangkat lain. - Pengiriman Malware atau Phishing Link:
Tautan mencurigakan yang diterima melalui pesan dapat menginstal malware secara otomatis ketika diklik, membuka celah bagi peretas untuk mengakses data. - Social Engineering dan OTP (One Time Password):
Pelaku sering kali menipu korban agar mau membagikan kode OTP, yang menjadi kunci utama untuk masuk ke akun WhatsApp seseorang.
Ciri-Ciri WhatsApp yang Disadap
Berikut beberapa tanda yang patut diwaspadai jika akun WhatsApp Anda mungkin sedang disadap:
1. Muncul Pesan OTP Tanpa Permintaan Anda
Jika Anda menerima pesan berisi One Time Password (OTP) WhatsApp padahal tidak sedang login, itu bisa menjadi tanda bahwa seseorang mencoba mengakses akun Anda. Kode enam digit ini hanya dikirim ketika seseorang mencoba masuk ke akun WhatsApp dari perangkat baru.
Ingat: Jangan pernah membagikan kode OTP kepada siapa pun, termasuk pihak yang mengaku sebagai tim WhatsApp.
2. Akun Keluar (Log Out) Secara Tiba-tiba
Ketika akun WhatsApp Anda tiba-tiba keluar sendiri, hal itu bisa menandakan ada perangkat lain yang mencoba masuk menggunakan nomor Anda.
Cek perangkat yang terhubung dengan langkah berikut:
Buka WhatsApp → Pengaturan → Perangkat Tertaut (Linked Devices).
3. Pesan Terbaca Tanpa Anda Buka
Jika Anda menemukan pesan telah terbaca (read) padahal belum Anda buka, besar kemungkinan seseorang sedang mengakses akun Anda dari perangkat lain.
4. Pesan Terkirim Sendiri
Ciri lain adalah munculnya pesan yang terkirim tanpa sepengetahuan Anda. Ini menandakan bahwa pihak ketiga telah mengambil kendali atas akun Anda.
5. Status WhatsApp Asing
Apabila ada unggahan status yang tidak pernah Anda buat, maka bisa jadi akun Anda sedang dimanfaatkan oleh pihak lain untuk menyebarkan konten tertentu.
6. Riwayat Panggilan Asing
Panggilan telepon atau video call yang muncul dalam riwayat padahal Anda tidak pernah melakukannya juga merupakan indikasi kuat bahwa akun WhatsApp sedang dibajak.
Langkah Pencegahan: Lindungi WhatsApp Anda dari Peretasan
Untuk menjaga keamanan akun, pengguna disarankan mengaktifkan fitur verifikasi dua langkah (Two-Step Verification). Fitur ini memberikan lapisan keamanan tambahan berupa PIN enam digit yang harus dimasukkan setiap kali Anda mendaftarkan nomor telepon di perangkat baru.
Berikut langkah mengaktifkannya:
- Klik ikon tiga titik di pojok kanan atas aplikasi WhatsApp.
- Pilih Settings (Pengaturan) → Account (Akun) → Two-Step Verification (Verifikasi Dua Langkah).
- Tekan Enable (Aktifkan).
- Masukkan kode PIN enam digit yang mudah Anda ingat tetapi sulit ditebak orang lain.
- Tambahkan alamat email cadangan untuk memulihkan akun jika lupa PIN.
Dengan fitur ini, bahkan jika peretas berhasil mendapatkan kode OTP Anda, mereka tetap tidak bisa mengakses akun tanpa mengetahui PIN rahasia tersebut.
Tips Tambahan Agar WhatsApp Tetap Aman
Selain aktivasi verifikasi dua langkah, ada beberapa langkah keamanan lain yang sebaiknya dilakukan pengguna:
- Jangan klik tautan mencurigakan yang dikirim dari nomor tidak dikenal.
- Periksa izin aplikasi di ponsel dan hapus aplikasi pihak ketiga yang tidak jelas sumbernya.
- Gunakan kunci layar dan biometrik pada aplikasi WhatsApp.
- Hindari penggunaan Wi-Fi publik saat membuka pesan atau mengirim data penting.
- Perbarui aplikasi secara rutin agar selalu mendapatkan fitur keamanan terbaru.
Baca Juga: Tak Hadir di Bareskrim, Lisa Mariana Dinyatakan Sakit dan Pemeriksaan Diundur Pekan Depan
Mengapa Keamanan Digital Semakin Penting
Dalam era digital saat ini, penyadapan bukan hanya mengancam privasi, tetapi juga dapat berdampak pada kerugian finansial. Banyak kasus menunjukkan bahwa korban penyadapan digunakan sebagai sarana penipuan daring, seperti permintaan uang dengan alasan darurat atau penipuan investasi.
Oleh karena itu, menjaga keamanan akun WhatsApp bukan sekadar langkah teknis, melainkan bagian dari kesadaran digital (digital awareness) yang harus dimiliki oleh semua pengguna internet.
Penyadapan WhatsApp merupakan ancaman nyata di era digital modern. Namun, dengan memahami ciri-cirinya dan menerapkan langkah-langkah pencegahan seperti verifikasi dua langkah, pengguna dapat melindungi akun mereka dari potensi peretasan.
Ingat, keamanan digital dimulai dari diri sendiri. Jangan pernah membagikan kode OTP atau PIN pribadi kepada siapa pun, dan selalu waspada terhadap aktivitas mencurigakan di aplikasi Anda.
Dengan langkah-langkah sederhana namun efektif, WhatsApp Anda akan jauh lebih aman dari tangan-tangan jahil di dunia maya.