JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Tempat Pemakaman Umum (TPU) di sejumlah wilayah Jakarta, terutama di Jakarta Selatan sudah penuh.
Di Jakarta Selatan terdapat sembilan TPU yang sudah penuh, meliputi TPU Tanjung Barat, Jagakarsa, Kampung Kongsi, Grogol Selatan, Kebagusan, Pisangan, Pejaten Timur, Pejaten Barat, dan Cikoko.
Merespons hal itu, Gubernur Jakarta Pramono Anung mengakui bahwa ketersediaan lahan pemakaman memang menjadi salah satu persoalan mendesak di tengah keterbatasan ruang di Ibu Kota.
"Untuk (tempat) pemakaman umum memang ini sekarang menjadi masalah (di Jakarta)," ucap Pramono di Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa, 21 Oktober 2025.
Pramono menyebutkan bahwa pihaknya tengah mengkaji berbagai opsi untuk mengatasi permasalahan tersebut, termasuk wacana pemakaman tumpang.
"Dan sekarang ini sedang dikaji, ada usulan misalnya, ini usulan, tapi belum menjadi keputusan, apakah diperbolehkan untuk dilakukan apa, bertingkat (tumpang) dan ini sudah diusulkan," ujar Pramono.
Baca Juga: Lahan TPU di Jakarta Terbatas, Legislator PSI: Salah Satu Cara Ditumpang Tindih
"Tetapi sekali lagi memang dengan perkembangan Jakarta yang seperti ini pasti akan masalah," lanjutnya.
Selain itu pemakaman tumpang, Pramono menyatakan, Pemprov DKI juga akan mempertimbangkan kemungkinan membangun TPU baru di wilayah luar Jakarta.
"Dan beberapa mengusulkan untuk membuat pemakaman yang ada di luar Jakarta. Sekarang sedang kami pikirkan, sebentar lagi akan saya putuskan," kata Pramono.
Diberitakan sebelumnya, Tempat Pemakaman Umum (TPU) Grogol Selatan yang berlokasi di Jalan Kubur Islam, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, sudah mempunyai kuburan baru untuk pemakaman jenazah.
Kepala Satuan Pelaksana (Kasatpel) Zona 11 TPU Grogol Selatan, Gunawan mengatakan, hal itu lantaran di TPU ini sudah tidak lagi tersedia lahan untuk makam baru.
"Kalau ada pemakaman juga makam tumpang dengan keluarganya," kata Gunawan kepada Poskota saat ditemui, Selasa 21 Oktober 2025.
Di TPU Grogol Selatan sendiri, ada sekitar 3.000 lebih makam yang tersedia. TPU Grogol Selatan sendiri mempunyai luas kurang lebih 7.500 meter persegi.
Gunawan mengatakan jika lebih dari setengah keseluruhan makam yang ada di sini, jenazah rata-rata dimakamkan dengan sistem tumpang tindih dengan keluarga masing-masing.
"Jenazah lebih dari 3.000, karena ada yang ditumpang satu, ada yang ditumpang dua, ditumpang sama keluarganya. Kalau mau ada makam baru yang kami arahkan ke TPU lain," jelas dia.
Ia menambahkan, sistem tumpang tindih tidak melulu berlaku sesama keluarga besar. Tumpang tindih bisa dilakukan dari satu keluarga oleh keluarga lain meskipun bukan saudara, asalkan sudah ada kesepakatan.
Baca Juga: Lahan TPU di Jakarta Makin Sempit, Pengamat Sarankan Pemprov DKI Lakukan Ini
"Bukannya enggak bisa (ditumpang keluarga lain), ya bisa aja, cuma kan harus ada surat persetujuan dari keluarganya," ungkap Gunawan.
Pantauan di lokasi, TPU yang berada persis di depan sekolah dasar (SD) itu memang tidak begitu luas. Makam yang berada di lokasi terlihat begitu tertata dengan rapi.
Terlihat beberapa makam di lokasi ini memang dilakukan tumpang tindih. Dalam satu makam, terdapat lebih dari dua jenazah yang dikuburkan.
Setiap harinya, petugas kebersihan selalu membersihkan makam-makam yang ada di TPU Grogol Selatan.
"Untuk perawatan makam, kan kami punya petugas PJLP. Jadi mereka setiap hari membersihkan makam," jelas Gunawan. (cr-4)
