POSKOTA.CO.ID - Sebuah gelombang spekulasi menerpa jagat teknologi menyusul beredarnya kabar terbaru mengenai rencana Samsung untuk lini penerus Galaxy S25.
Berdasarkan laporan dari sumber terpercaya seperti Sammobile pada Senin, 20 Oktober 2025, Samsung dikabarkan akan menghentikan kehadiran model Galaxy S26 Pro dalam jajaran seri andalannya tahun depan.
Kabar ini tentu menimbulkan kebingungan di kalangan penggemar setia Samsung. Alih-alih menyaksikan evolusi seri "Pro", mereka justru dihadapkan pada kemungkinan penyederhanaan lini produk.
Rumor yang berkembang menyebutkan bahwa salah satu pemicu keputusan ini adalah banyaknya klaim bahwa desain Galaxy S26 Pro diduga kuat "menjiplak" estetika iPhone milik Apple.
Baca Juga: Bukan Cuma Murah, Ini 5 Keunggulan Hp Google Pixel 7 di 2025
Tuduhan ini konon memicu kekecewaan dan kemurkaan di antara para loyalis Samsung yang mengharapkan inovasi, bukan imitasi.
Jika rumor ini terbukti akurat, maka lini Galaxy S26 akan kembali ke formasi klasik yang terdiri dari model dasar (base), Plus, dan Ultra.
Kabar ini semakin menguat dengan sebelumnya terdengar desas-desus bahwa pengembangan model "S26 Edge" juga telah dihentikan.
Label "Pro" untuk Model Dasar? Dinilai Tidak Masuk Akal
Sebelumnya, sempat beredar wacana bahwa model dasar Galaxy S26 justru akan diberi label "Pro". Namun, analisis dari berbagai pihak menilai hal ini tidak masuk akal.
Meskipun model terkecil Samsung kaya akan fitur, banyak yang berpendapat bahwa secara spesifikasi, perangkat tersebut belum cukup istimewa untuk menyandang gelar "Pro".
Bocoran yang beredar sejauh ini seolah mengonfirmasi penilaian tersebut. Dikutip dari firmware One UI 8.5 untuk Galaxy S25 Ultra, seri S26 disebutkan tidak akan membawa peningkatan signifikan pada sensor kamera utamanya, yang diduga akan tetap sama dengan pendahulunya.
Baca Juga: Spesifikasi Realme Note 60, Hp Rp1 Jutaan dengan Memori 128GB
Pergeseran Chipset dan Peningkatan Baterai yang Minim
Perubahan lain yang mungkin menjadi titik kontroversial adalah rencana Samsung untuk kembali menggunakan chipset Exynos pada Galaxy S26 dan S26 Plus di banyak pasar.
Keputusan ini mengejutkan mengingat untuk seluruh model Galaxy S25 (kecuali varian FE), Samsung menggunakan chip Snapdragon secara global.
Meski chipset Exynos 2600 yang baru dijanjikan akan menjadi lompatan performa, reputasi Exynos di masa lalu yang kerap dikaitkan dengan masalah efisiensi dan performa gaming, dikhawatirkan akan membuat calon pengguna ragu.
Satu-satunya peningkatan substansial yang diisukan untuk model dasar saat ini adalah pada kapasitas baterai, dari 4.000 mAh menjadi 4.300 mAh, sebuah peningkatan yang dinilai masih sangat minim.
Baca Juga: Perbandingan iPhone 17 vs Samsung Galaxy S25: Desain, Kamera, Performa, dan Harga
Menunggu Kepastian dengan Formasi Lama
Untuk saat ini, dunia harus menunggu konfirmasi resmi dari Samsung. Namun, berdasarkan tren rumor dan bocoran, para penggemar dapat mulai membayangkan jajaran Samsung Galaxy S26 yang tetap setia pada trio yang sudah dikenal: Galaxy S26, S26 Plus, dan S26 Ultra.
Keputusan untuk meniadakan varian "Pro" dinilai sebagai langkah strategis untuk menghindari duplikasi dan memperkuat positioning setiap model di pasaran.