Jadwal dan Tata Urutan Upacara Hari Santri Nasional 2025 Disertai Doa dan Pedoman Pelaksanaan

Selasa 21 Okt 2025, 06:43 WIB
Susunan Acara Hari Santri Nasional 2025: Panduan Lengkap Upacara, Juknis, dan Doa Resmi Kemenag (Sumber: Pinterest)

Susunan Acara Hari Santri Nasional 2025: Panduan Lengkap Upacara, Juknis, dan Doa Resmi Kemenag (Sumber: Pinterest)

Berikut adalah contoh kerangka doa resmi yang dapat digunakan atau dimodifikasi oleh panitia dan pembawa doa:

Bismillahirrahmanirrahim.
Alhamdulillahi Rabbil ‘alamin, hamdan syakirin, hamdan na’imin, hamdan yuwafi ni’amahu wa yukafi’u mazidah.
Ya Allah, Tuhan Yang Maha Pengasih, pada peringatan Hari Santri Nasional tahun 2025 ini, kami bersyukur atas rahmat dan nikmat kemerdekaan bangsa Indonesia. Kami mengenang perjuangan para ulama dan santri yang telah mengorbankan jiwa dan raga demi tegaknya agama, bangsa, dan negara.
Jadikanlah semangat Resolusi Jihad sebagai cahaya yang menuntun langkah kami untuk menjaga persatuan dan membangun peradaban dunia yang adil dan bermartabat.
Ya Allah, bimbinglah para santri kami agar menjadi generasi yang berilmu, beriman, dan berakhlak mulia. Jadikan mereka pelopor perdamaian dan penjaga nilai-nilai kebangsaan.
Lindungilah negeri kami dari segala bentuk fitnah, bencana, dan perpecahan. Limpahkan kekuatan kepada para pemimpin kami dalam menunaikan amanahnya.
Ya Allah, ampunilah dosa kami, dosa orang tua kami, guru-guru kami, dan para pahlawan yang telah mendahului kami.
Rabbana atina fiddunya hasanah, wa fil akhirati hasanah, wa qina ‘adzaban nar.
Walhamdulillahi Rabbil ‘alamin.

Doa ini dapat dipanjatkan dalam bahasa Arab dan Indonesia secara bergantian untuk menambah kekhidmatan upacara.

Baca Juga: Bantuan Minyakita dan Beras Cair Oktober 2025! Ini Syarat, Jadwal, dan Cara Cek Penerimanya

Makna Hari Santri 2025: Mengawal Indonesia Menuju Peradaban Dunia

Tema “Mengawal Indonesia Merdeka Menuju Peradaban Dunia” mengandung makna mendalam tentang peran santri di era modern.

Santri tidak lagi hanya berfokus pada bidang keagamaan, tetapi juga menjadi agen perubahan dalam pembangunan nasional dan global.

Kemenag menekankan bahwa santri harus memiliki tiga karakter utama:

  1. Mandiri dan berakhlak, berpegang pada nilai keislaman dan kebangsaan.
  2. Terbuka terhadap kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
  3. Berkomitmen pada perdamaian dan keadilan dunia.

Melalui semangat ini, HSN 2025 diharapkan menjadi momentum bagi pesantren dan lembaga pendidikan Islam untuk berkontribusi dalam membangun peradaban yang inklusif dan berkeadilan global.


Berita Terkait


News Update