POSKOTA.CO.ID - Dunia pendidikan kembali berduka atas meninggalnya Timothy Anugerah Saputra, mahasiswa Universitas Udayana (Unud) Bali, yang diduga menjadi korban perundungan di lingkungan kampus.
Ia meninggal dunia setelah terjatuh dari lantai dua gedung perkuliahan, meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, teman, dan masyarakat luas.
Kisah Timothy menjadi perhatian publik setelah catatan pribadinya berisi “rencana kuliah delapan semester” viral di media sosial.
Dalam tulisannya, ia menulis dengan polos dan penuh harapan kecil: ingin belajar, mengikuti organisasi, hingga membentuk kelompok sendiri.
Namun yang paling menyentuh adalah impiannya di semester awal “mencari teman”.
Catatan sederhana itu membuat banyak warganet terenyuh. “Mimpi Timothy tak muluk-muluk. Dia cuma ingin punya teman dan kuliah dalam persahabatan,” tulis akun X @zoe***.
Bagi yang mengenalnya, Timothy adalah pribadi penuh empati. Rekan magangnya, melalui akun TikTok @neh****, menggambarkan Timothy sebagai sosok sopan, terbuka, dan tidak pernah menghakimi orang lain.
Ia bahkan aktif mengikuti kegiatan penyuluhan bagi kelompok masyarakat berisiko tinggi, menunjukkan kepedulian yang jarang dimiliki anak muda seusianya.
Baca Juga: Video Timothy Anugerah Lompat dari Gedung Universitas Udayana Viral Dicari Netizen, Asli atau Palsu?
“Dia belajar banyak, dan kami pun belajar banyak darinya,” ujarnya.
Kini, kepergian Timothy menjadi pengingat pentingnya kepedulian terhadap sesama di lingkungan pendidikan bahwa setiap individu berhak merasa diterima, dihargai, dan tidak sendirian.
Semoga mimpi sederhana Timothy tentang persahabatan bisa menjadi refleksi bagi banyak orang.