JAYAKERTA, POSKOTA.CO.ID - Seorang siswi SMP di Karawang diperkosa enam teman sebaya di Kecamatan Jayakerta, Karawang, Jawa Barat, pada Sabtu, 11 Oktober 2025 malam WIB.
Peristiwa biadab ini, berawal pada saat korban dijemput dari rumahnya oleh teman perempuannya untuk jalan-jalan, lalu diperkosa secara bergiliran oleh enam orang yang juga berstatus pelajar.
"Korban dijemput oleh anak saksi untuk main, lalu di jalan anak korban dan anak saksi ketemu dengan dua anak pelaku (sebutan pelaku yang masih berusia anak). Mereka berempat menuju ke TKP ke rumah salah satu anak," ujar Kanit PPA Polres Karawang, Ipda Rita Zahara saat dihubungi, Minggu, 19 Oktober 2025.
Menurut Rita, awalnya mereka hanya ngobrol-ngobrol di ruang tamu. Tapi, salah satu pelaku menarik tangan korban ke dalam kamar.
Baca Juga: Kepala Toko Perkosa dan Bunuh Kasir Minimarket, Pelaku Terancam Hukuman Mati
Kemudian, tanpa basa-basi pelaku langsung memaksa korban untuk berhubungan intim layaknya suami istri. Korban dan pelaku tidak saling kenal dekat, meski bersekolah di lingkungan sama.
"Awalnya mereka hanya berbincang di ruang tamu, lalu korban ditarik ke dalam kamar oleh salah satu anak dan dilakukan kekerasan seksual secara bergantian," kata Rita.
Ironisnya, kata Rita, alih-alih menolong korban, perempuan berinisial E yang menjemput justru merekam aksi tersebut menggunakan ponsel. Rekaman itu lalu sampai ke tangan orang tua korban hingga akhirnya mereka membuat laporan polisi.
"Sampai si orang tuanya tahu karena melihat video dari si anak saksi ini. Si anak saksi ini memberitahukan kepada pelapor dengan menunjukkan rekaman video milik saksi," kata Rita.
Rita menduga, keenam pelaku tengah menggelar pesta alkohol atau minuman keras. Sehingga diduga kuat pada saat pelaku melakukan pemeriksaan masih dalam kondisi terpengaruh alkohol.
Baca Juga: Bejat! Perawat di RS Pertamina Cirebon Perkosa Pasien Disabilitas Hingga Tiga Kali
Ini dibuktikan dengan perilaku para pelaku yang tidak wajar. Keenam pelaku masih berusia 14 tahun.
Setelah mendapatkan laporan dari orang tua korban, Polsek Karawang langsung bergerak cepat melakukan penyelidikan.
Kemudian, dari hasil penyelidikan, enam pelaku telah teridentifikasi, dan empat di antaranya sudah ditangkap. Sedangkan, dua dua pelaku lainnya masih dalam pengejaran petugas.
"Sudah empat orang (ditetapkan sebagai anak berkonflik dengan hukum). Dua orang lagi masuk daftar pencarian," ucap Rita.